Ada Hari Donat Nasional, Ini Sejarahnya
Tahukah Anda, Jumat pertama di bulan Juni diperingati sebagai Hari Donat Nasional alias National Donut Day. Tahun ini, perayaan penting di Amerika Serikat itu diperingati pada hari ini, Jumat 3 Juni 2022.
National Donut Day atau National Doughnut Day, mungkin kurang populer di Indonesia. Momen ini merupakan kelanjutan dari kegiatan donat yang dilakukan oleh Tentara Penyelamat di Chicago pada tahun 1938 untuk menghargai anggota mereka yang memberikan donat kepada para tentara selama Perang Dunia I.
Pada hari tersebut, sebagian besar toko penjual donat di Amerika memberikan donat secara gratis.
Sejarah Hari Donat
Hari Donat Nasional dimulai pada 1938 sebagai penggalangan dana bagi Tentara Penyelamat Chicago. Tujuannya adalah untuk membantu mereka yang memerlukan ketika dalam keadaan Tekanan Berat, dan sebagai penghormatan Tentara Penyelamat "Lassies" di Perang Dunia I yang menyediakan donat-donat kepada para tentara.
Segera setelah Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia I pada 1917, tentara penyelamat tersebut mengirimkan misi pencarian bukti ke Prancis. Bahwa laki-laki Amerika Serikat yang terdaftar, dapat menemui pusat kantin atau sosial bernama "pondok" yang menyediakan makanan panggangan, alat tulis dan stempel, dan juga memberikan pelayanan perbaikan seragam yang rusak.
Pada umumnya, anggota staf itu berjumlah enam orang, termasuk empat laki-laki yang dapat "menjadi ibu" bagi para laki-laki. Pondok-pondok itu dibangun oleh tentara penyelamat Amerika Serikat di dekat pusat pelatihan tentara.
Hampir 250 orang sukarelawan Tentara Penyelamat datang ke Prancis. Karena kesukaran untuk menyediakan makanan panggangan yang hangat dari pondok yang dibangun di bangunan yang tidak ditinggali di dekat garis depan, dua sukarelawan tentara penyelamat (Letnan Muda Margaret Sheldon and Ajudan Helen Purviance) berinisiatif untuk menyediakan donat.
Menurut laporan, ide tersebut datang secara tiba-tiba, dan sebagian tentara langsung berkunjung ke pondok tersebut. Margaret Sheldon pernah menulis tentang satu hari yang sibuk, "Hari ini saya membuat 22 kue pai, 300 donat, 700 cangkir kopi." Segera setelah itu, perempuan yang melakukan hal ini dikenal dengan "Gadis Donat".
Di Chicago dan kota lainnya, Hari Donat Nasional masih menjadi misi penggalangan dana bagi Tentara Penyelamat. Pada 2017, organisasi itu bergabung dengan Russ's Market, Super Saver, LaMar's Donuts, Hurts Donuts dan Krispy Kreme di Lincoln, Nebraska untuk menggalang dana di Hari Donat Nasional.
Pada Perang Dunia II, Sukarelawan Palang Merah juga mendistribusikan donat dan juga menjadi hal yang rutin menyebut gadis Palang Merah sebagai "Boneka Donut".
Hari kelahiran Korps Marinir Amerika Serikat pernah dihubungkan sebagai Hari Donat Nasional, dalam sebuah tipuan yang berhasil dilakukan oleh tahanan perang Amerika di kamp penjara Son Tay untuk menipu Vietnam Utara agar memberikan donat untuk menghormati kesempatan tersebut.
Sejak saat itu, perayaan Hari Donut Nasional terus berlanjut hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu, di Negeri Paman Sam, donat menjadi makanan atau camilan wajib di sana.
Berbagai Versi Dibuatnya Lubang Donat
Saat mendengar kata donat, gambaran yang terbayang pasti makanan berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya. Dikutip dari Washington Post, Hanson Gregory saat masih berusia 16 tahun, membuat lubang pada adonan kue yang kemudian digoreng menjadi donat pertama di dunia, pada 22 Juni 1847.
Saat itu, ia bertanya kepada ibunya mengapa kue yang digoreng begitu lembek di bagian tengah. Ibunya menjawab tidak tahu karena bagian tengah dari kue memang cenderung tidak matang. Hanson Gregory lantas mengambil garpu dan menusuk keluar adonan di tengah yang belum matang, meninggalkan lubang di bagian tersebut.
"Ini, Ibu. Goreng ini," kata Gregory.
Donat ini pun disebut sebagai donat pertama bagi seluruh warga Amerika. Selain cerita itu, ada versi-versi lain dari tokoh yang sama, Hanson Gregory. Saat ia berusia 19 tahun, ia menjadi kapten laut termuda.
Kontroversi Lubang Donat
Klaim dibuatnya lubang donat pertama oleh Hanson Gregory bukan tanpa perdebatan. Pada 1941, American Donut Corp mensponsori debat tentang donat di New York dengan panel juri selebriti. Tema debat tersebut adalah, "Siapa yang membuat lubang pada donat?".
Perpustakaan Camden pamer surat-surat lama dan dokumen lain yang berkaitan dengan acara tersebut. Sepupu Hanson Gregory, Fred Crockett, membela kerabatnya melawan pengacara Cape Cod. Di mana Cape Cod mengklaim bahwa lubang donat dibuat saat seorang Indian menembakkan panah melalui kue goreng dari wanita Pilgrim. Adapun Crockett mengambil pengecualian dari cerita tentang Gregory meskipun membelanya.
"Ketika ibunya mengatakan bahwa bagian tengah kue tidak matang, ia hanya berjalan di dapur dan menusukkan garpu ke dalam adonan. Sisanya hanya cerita gila," kata dia.
Raja Donat
Pada 1920, seorang imigran dari Rusia, merancang sebuah mesin yang dapat membuat lubang donat lebih cepat. Setelah itu, Levitt dikenal sebagai "Raja Donat", menjual mesinnya di seluruh negeri.
Pada 1931, dilaporkan oleh majalah New Yorker, Levitt telah memiliki bisnis senilai 25 juta dollar AS dengan menjual mesin donat. Selain Levitt, seorang lelaki Perancis bernama Joe LeBeau menjual resep rahasianya tentang donat dengan ragi ke seorang pengusaha bernama Vernon Rudolph.
Awalnya, Rudolph menjual makanannya dari pintu ke pintu. Namun, pada 1937, ia membuka sebuah toko kecil dengan nama Krispy Kreme Dougnuts. Rudolph membiarkan para pelanggan melihat dan mencium donatnya. Hanya sedikit yang mampu mengabaikannya.
Pada awal 1950, untuk memenuhi permintaan, Rudolph memperkenalkan "Ring King", sebuah mesin yang dapat menghasilkan 75 lusin donat per jam. Museum Nasional Sejarah Amerika dari Institut Smithsonian pun menjadikannya sebagai bagian dari koleksi permanennya pada 1977.
"Donat adalah salah satu produk seluruh-warga Amerika. Kita punya tugas untuk mengeksplorasi dan mendokumentasikannya" kata salah satu manajer koleksi untuk divisi sejarah budaya museum, David Shayt.