Ada Harapan dan Keakraban di Balik Blusukan Gus Muhdlor
Di balik jabat tangan, ada keakraban dan harapan. Begitulah yang tergambar saat bakal calon Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menyapa dan menggelar blusukan sobo pasar di Desa Sepande dan Balongdowo, Candi, Sidoarjo, hari ini, 21 Januari 2020.
Kegiatan sobo pasar ini merupakan gaya dari putra pengasuh pesantren Bumi Sholawat, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali). Hampir tiap hari, selepas subuh, Gus Muhdlor dengan didampingi para santri dan relawan melakukan silaturahmi dengan para pedagang dan warga di berbagai pasar yang ada di penjuru Sidoarjo.
Di pasar krempyeng Desa Sepande misalnya, Gus Muhdlor dengan telaten menyalami sambil sesekali diajak selfie warga. Aneka keluhan warga selalu didengarkan seraya memberikan solusi.
“Sidoarjo ini sangat luas tidak bisa dibenahi hanya satu atau dua orang atau hanya oleh kelompok tertentu. Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan,” kata Gus Muhdlor.
Dalam kegiatan sobo pasar kali ini, sangat terlihat bagaimana kaum emak-emak yang ditemui Gus Muhdlor berharap sebuah perubahan.
Ketimpangan sangat terasa jika kita bandingkan antara Sidoarjo dan Surabaya. Di Surabaya misalnya pelayanan publik begitu cepat, masalah sampah juga tuntas sehingga tidak terlihat sampah-sampah menggunung di sungai-sungai.
Begitu juga ketika dibandingkan dengan Mojokerto. Sidoarjo juga tampak ketinggalan. “Di Mojokerto sampai pegunungan seluruh jalannya sudah dicor,” kata Gus Muhdlor.
Begitu juga jika dibandingkan dengan Pasuruan. Maka sekolah-sekolah diniyah di Pasuruan sudah sangat maju.
Dari kegiatan sobo pasar seperti ini, banyak masukan dari warga. Mereka umumnya punya satu tekat “agar Sidoarjo lebih maju” sehingga sangat menggantungkan pada Gus Muhdlor yang selama ini mengusung tagline “Harapan Baru Sidoarjo Maju”.
Advertisement