Ada di Lokasi Terlarang Sirkuit Mandalika, TGB Ditegur Brimob
Tuan Guru Bajang (TGB) KH Muhammad Zainul Majdi kena teguran anggota Brimob bersenjata lengkap, saat nonton tes pramusim MotoGP Sirkuit Mandalika, NTB, Minggu, 13 Februari 2022.
Insiden tersebut terjadi saat mantan Gubernur NTB itu naik ke atas bukit 360 Sirkuit Mandalika. Kala itu, TGB bersama rombongan sedang asyik melihat aksi 24 pembalap kebut-kebutan di sirkuit dengan 17 tikungan tersebut.
TGB pun mengabadikan momen tersebut dengan foto bersama anggota rombongan. Melihat TGB kena tegur Brimob, seorang petinggi Indonesia Tourist Development Centre (ITDC), Pari Wijaya dan Komisaris ITDC H Irzani menjelaskan keberadaan mereka.
Usai berswafoto, tiba-tiba datang petugas keamanan dari Brimob Polres Lombok Tengah. Dengan berjalan tegap dan menenteng senjata, ia langsung meminta TGB bersama rombongan segera meninggalkan lokasi tersebut.
"Silakan kalau sudah selesai foto, untuk langsung kembali (turun). Ini bukan tempat umum,” tegas polisi yang diketahui bernama Jumatri tersebut.
Pari Wijaya mencoba memberikan penjelasan. Dia menghampiri Jumatri dan menjelaskan kalau ada tamu istimewa dan telah memiliki ID kartu warna merah.
“Izin Pak saya pegawai ITDC, saya izin bawa tamu,” ungkap Pari tanpa menyebut kalau tamu itu mantan Gubernur NTB.
“Iya betul Pak, saya tahu, saya juga menjalankan tugas,” tegas Brimob tersebut.
Saat itu, TGB belum juga membuka masker. Sampai akhirnya TGB menanyakan alamat Jumatri.
"Bapak darimana Pak?" tanya TGB.
“Saya dari Lombok Tengah Pak, tepatnya di Jabar,” jawab Jumatri.
Mendengar jawaban itu, semua nampak bingung, TGB pun kembali bertanya.
"Jabar di mana maksudnya Pak,” tanya TGB kembali.
“Janapria Barat Pak,” jawab Jumatri disambut gelak tawa TGB beserta rombongan.
“Dulu ada Tuan Guru Azhar, tapi sudah wafat,” ungkap TGB kepada Jumatri.
Mendengar jawaban tersebut, Jumatri tiba-tiba diam, dia sedikit terlihat bingung.
“Kenal Pak, sebentar dulu, ini Pak Gubernur ya?,” tanya Jumatri kepada TGB yang saat itu memakai masker dan topi.
TGB tidak menjawab apa-apa. Dia hanya tersenyum sedikit, sambil menatap Brimob yang pernah bertugas di Timor Leste itu.
Tak lama, Jumatri langsung kaget. Ia kemudian mencium tangan TGB. Jumatri menaikkan helmnya sambil menaruh tangan TGB di kepalanya.
“Ya Allah, ampun Tuan Guru, tiang tidak tanda (saya tidak tahu), tiang sering ikut pengajian Tuan Guru. Maafkan tiang Tuan Guru,” kata Jumatri kaget sambil melepas maskernya.
“Tidak apa-apa, itu namanya profesional. Saya salut atas ketegasan Bapak,” ungkap TGB sambil mengelus-elus pundak Jumatri.
“Maaf Tuan Guru, benar-benar saya tidak tanda,” kembali Jumatri minta maaf.
“Enggak apa-apa, Bapak telah menjalankan tugas dengan amanah,” sambung TGB kemudian mengajak Jumatri berfoto berdua.
Sambil memeluk Jumatri, TGB berjalan meninggalkan lokasi. Sesekali TGB menanyakan keamanan Sirkuit Mandalika kepadanya. Sepanjang jalan, hingga TGB naik ke mobil, Jumatri tak henti-hentinya minta maaf.
“Sudah lama saya tidak bertemu TGB,” kata Jumatri kepada salah satu rombongan TGB.
Kisah ini diunggah Muhlisin di akun Facebook dan viral di media sosial. Unggahan ini mendapat 789 likes, 71 komentar, dan dibagikan ulang sebanyak 598 kali, salah satunya akun TGB Lovers.
Advertisement