Ada Dana Bansos Rp 164 Miliar di Pemkot Surabaya, Kapan Dibagi?
Saat ini ada anggaran sebesar Rp 164 miliar di Pemkot Surabaya yang belum dibagikan ke masyarakat.
Beberapa anggota DPRD Kota Surabaya mempertanyakan mengapa sampai sekarang anggaran untuk bansos itu belum juga dibagikan kepada masyarakat? Apa maksudnya Wali Kota Tri Rismaharini? Anggaran itu seharusnya dibagikan saat diterapkannya PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Surabaya beberapa bulan lalu.
DPD Partai Golkar Kota Surabaya menengarai, anggaran itu akan dibagikan persis menjelang Pilkada 9 Desember mendatang. Dibagikan sambil kampanye untuk pasangan calon yang didukung pemerintah kota. Itulah yang dikhawatirkan Golkar Surabaya.
Karena itu DPD Golkar Surabaya menugasi pimpinan kecamatan Partai Golkar se-Kota Surabaya untuk bersama-sama tokoh masyarakat mengawasi distribusi bantuan program pemerintah ini, agar tidak disalahgunakan menjelang Pilkada 2020.
"Hasil konsolidasi internal parpol, pimpinan kecamatan ditugasi mengawasi distribusi bantuan pemerintah. Ada potensi bantuan itu digunakan untuk 'branding' pasangan calon tertentu pada Pilkada 2020," kata Wakil Sekretaris Bidang Organisasi DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Asrofi di Surabaya, Senin.
Menurut dia, bantuan pemerintah seperti bantuan sosial (bansos) senilai Rp164 miliar yang seharusnya dibagikan kepada warga terdampak COVID-19, namun sejak Februari 2020 tidak kunjung dibagikan.
Golkar sendiri punya pasangan calon yang diusung dan diukung. Tetapi hal itudilakukan secara wajar dan sehat.
"Ini untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat Surabaya," katanya.
Golkar Surabaya berharap Badan Pengawas Pemilu Surabaya bisa menjadi pengawas yang baik dan secara bersama sama parpol mendorong iklim demokrasi yang sehat dengan melakukan pencegahan atas potensi penggunaan APBD Surabaya untuk kepentingan paslon tertentu.
DPD Golkar Surabaya juga meminta kepada Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya mencegah penggunaan anggaran APBD yang bersumber dari pajak dan retribusi digunakan untuk kepentingan kontestasi.
"Kebetulan saat ini sedang dibahas oleh badan anggaran," katanya.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti dua pasangan calon yakni Eri Cahyadi dan Armuji yang diusung PDIP dan didukung oleh PSI serta koalisi partai non-parlemen. Sedangkan Machfud dan Mujiaman diusung oleh delapan parpol meliputi PKB, Gerindra, PKS, Golkar, PAN, Demokrat, NasDem, dan PPP. (nis/ant)