Ada Arawinda Kirana, Sinopsis Film Yuni tentang Perkawinan Anak
Film yang telah memenangi banyak penghargaan internasional, Yuni, akhirnya diputar di bioskop Indonesia, Kamis 9 Desember 2021. Berikut sejumlah fakta film yang mengupas budaya patriarki dan juga masalah perkawinan anak di Serang, Banten.
Sinopsis Yuni
Film yang disutradarai oleh Kamila Andini telah memenangkan penghargaan Festival Film Internasional Toronto di Kanada, dan juga masuk seleksi Oscar 2020. Film ini juga memboyong 14 penghargaan di Piala Citra, termasuk Fim Terbaik.
Tak hanya untuk film, pemeran Yuni, Arawinda Kirana juga mendapat penghargaan dari Asian World Film Festival, di Los Angeles 2021.
Film Yuni berkisah tentang remaja perempuan bernama Yuni yang diperankan oleh Arawinda Kirana.
Dikisahkan, Yuni duduk di bangku SMA dan segera lulus. Ia ingin melanjutkan ke bangku kuliah dan mendapat tawaran beasiswa dari Ibu Lies, diperankan oleh Marissa Anita.
Sebab Yuni adalah murid yang pandai dan langganan masuk juara kelas.
Di saat yang sama, sosok Yuni juga dilirik oleh sejumlah pria di lingkungannya. Dikisahkan ada beberapa pria yang telah melamarnya, namun ditolak sebab Yuni ingin kuliah.
Lamaran yang terus datang membuat Yuni bimbang. Di satu sisi ia ingin melanjutkan pendidikan, di sisi lain ia khawatir dengan mitos tak akan mendapat pasangan jika sering menolak lamaran laki-laki.
Sementara Yuni dikelilingi oleh lingkungan dengan budaya patriarki. Nasehat yang didapat dari kawan sepermainan dan keluarganya, justru mendorongnya untuk segera menikah.
Di saat yang sama, Yuni juga menjalin hubungan dengan teman sekolahnya bernama Yoga, diperankan oleh Kevin Ardilova. Lantas bagaimana keputusan yang akan diambi oleh Yuni? Film Yuni sudah tayang di bisokop Indonesia, per Kamis 9 Desember 2021.
Pernikahan Anak
Film karya anak Garin Nugroho, Kamila Andini ini, membahas berbagai masalah perempuan. Mulai dari isu perkawinan anak yang mengancam Yuni dan juga banyak teman sumurannya di wilayahnya.
Juga isu tentang budaya patriarki yang ikut mendorong lahirnya perkawinan anak. Dalam trailer film Yuni, terlihat beberapa karakter dalam film menyebut jika setinggi-tinggi pendidikan perempuan, ujungnya juga akan berhenti di dapur.
Film Berbahasa Serang
Film Yuni berlangsung menggunakan bahasa daerah Jawa Serang atau Jaseng. Arawinda Kirana bahkan mengaku sempat membuat kamus mini agar mudah menghapal bahasa yang relatif baru baginya.
Ia bahkan menginap di rumah salah satu penduduk setempat, untuk belahar Bahasa Serang. Artis berusia 18 tahun itu bahkan mengaku dibantu oleh warga lokal bernama Icha, berusia 16 tahun. "Ada buku kecil, kata ini artinya apa. Saya inget turu artinya tidur," kata Arawinda Kirana dikutip dari suara.com.
Adegan Panas
Film Yuni juga memuat adegan panas. Arawinda Kirana yang masih berusia 18 tahun saat Suting film tersebut mengaku berani beradegan panas sebab memiliki pesan yang kuat di dalam film tersebut.
"Saya casting umur 17 tahun, syuting pas 18 tahun, jadi itu sudah legal. Pertimbangan lebih ke manajemen dan orangtua saya, karena kalau saya sendiri lumayan berani untuk menyuarakan apapun dan perlu disuarakan. Isu yang penting, dibilang tabu, kalau bukan saya, siapa lagi?” kata Arawinda Kirana, dikutip dari kompas.com.
Dalam film Yuni, Arawinda Kirana beradegan panas dengan Kevin Ardilova. Ia pun diganjar sebagai Aktris Pemeran Utama Perempuan Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2021 pada 10 November lalu, dalam debut filmnya lewat Yuni.
Profil Arawinda Kirana
Yuni diperankan oleh Arawinda Kirana, artis pendatang baru kelahiran 27 September 2021. Sejak kecil Arawinda Kirana telah menekuni dunia hiburan dan bergabung dengan KITE Entertainment, tahun 2019.
Ia lulus dari Sekolah Perkumpulan Mandiri pada 2019 lalu, kemudian melanjutkan kuliah di Institut Kesenian Jakarta dan juga sempat mengambil Screenwriting Summer Course di New York Film Academy.
Sebelum debut di Yuni, Arawinda Kirana juga berperan dalam film antologi Quarantine Tales. Film ini berhasil membawanya memenangkan penghargaan Aktris Pendatang Baru di ajang Piala Maya 2020.
Sebelum berperan di layat lebar lewat film Yuni, Arawinda juga pernah berakting untuk web fil, di antaranya seperti Angkringan The Series dan Serial Musikal Nurbaya.
Advertisement