Ada 99 Tukik Dilepasliarkan BSTF dan Komunitas Home Schooling
Puluhan anak-anak dari komunitas Home Schooling Karesidenan Besuki melakukan pelepasliaran 99 ekor tukik, Minggu, 31 Juli 2022 sore. Pelepasan tukik ini dilakukan bersama Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF). Pelepasliaran tukik ini dilakukan di Pantai Pulau Santen.
Tukik dari jenis Lekang (lepidochelys olivacea) yang dilepaskan merupakan hasil penetasan telur yang didapatkan dari kawasan Pantai Boom, Banyuwangi. Tukik tersebut menetas setelah menjalani masa inkubasi di dalam Intan Box selama 60 sampai 64 hari. "Total ada 107 butir telur yang diambil dari sarang tersebut pada tanggal 24 April lalu," jelas Pembina BSTF, Wiyanto Haditanojo.
Telur-telur itu merupakan hasil penetasan dalam Intan Box BSTF yang berada di Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga. BSTF memiliki Intan Box di tiga lokasi yang berbeda yaitu di sekretariat BSTF, SIKIA Unair dan Pantai Cemara.
Intan box ini merupakan penetasan telur penyu semi alami. Tukik dilepasliarkan setelah menetas 37 hari. Hasilnya, respons tukik itu sama dengan yang menetas di alam. "Ternyata sama. Bisa bergerak dengan cepat dan bebas. Berarti Intan Box penetasannya sama dengan semi alami atau alami," jelasnya.
Pelepasliaran ini dilakukan bersama anak-anak dari Komunitas Home Schooling Karesidenan Besuki. Selain itu, kegiatan pelepasan tukik ini juga melibatkan komunitas penyayang tukik dan Taman Baca. "Tadi kebetulan ada bule jadi kita ajak sekalian," ujarnya.
Advertisement