Ada 8 Ribu Kasus Covid Aktif, Singapura Buka Restoran dan Gym
Singapura mulai membuka kembali sejumlah tempat kegiatan publik. Memasuki fase kedua pelonggaran lockdown, negeri Jiran itu mulai membuka sejumlah usaha yang bukan primer. Tempat senam, restoran, kafe, yang telah tutup dua bulan terakhir boleh kembali melayani konsumen.
Namun, meski mulai membuka bisnis jasa tak penting, Singapura tetap melarang adanya kerumunan dengan jumlah lebih dari lima orang, mewajibkan menggunakan masker, serta menjaga jarak fisik satu dengan yag lain.
Untuk restoran, pemerintah meminta pengelola menyusun dan menandai kursi yang boleh ditempati, melakukan disinfektan pada berbagai benda di tempatnya, mengukur suhu badan, dan membatasi maksimal lima kursi pada satu meja.
Juga tak boleh ada fasilitas yang digunakan bersama-sama, seperti alat minum bersama, makanan prasmanan, dan tak boleh ada hiburan seperti live musik dan yang lain, kecuali siaran televisi dari layar monitor.
Sementara, bagi pengunjung diminta untuk membawa alat makan sendiri, secara berkala membuang atau mengganti tisu dan lap dengan baik dan pada tempatnya, dan hanya melepas masker saat makan.
Diperkirakan akan banyak warga Singapura yang keluar dan memanfaatkan kelonggaran tersebut di akhir pekan ini, meski pemerintah masih menerapkan sejumlah pembatasan. Hal itu setelah mereka melakukan lockdown dan isolasi selama hampir dua bulan terakhir.
Namun, sebagian orang juga masih khawatir terpapar covid-19 sebab virus tetap ada di luar dan vaksin belum ditemukan, meski penularan lokal disebut rendah. "Saya ingin menikmati bubble tea, tapi di saat yang sama virus masih ada di luar," kata Yvette Tan, dilansir dari BBC.
Data dari Gov.sg menyebut terdapat 257 kasus baru per Kamis 18 Juni. 253 di antaranya berasal dari asrama. 99 persen kasus berasal dari klaster lama, dan kasus baru lainnya adalah hasil dari pelacakan yang baru diumumkan.
Terdapat 8.735 kasus yang aktiv dengan 225 pasien ada di rumah sakit, dua di antaranya di dalam ICU, serta 8.510 lainnya berada di fasilitas milik komunitas.
Terdapat 26 kematian dengan total akumulatif kasus sebanyak 41.473. Sebanyak 32.712 telah sembuh, dan 774 di antaranya sembuh pada Kamis 18 Juni 2020.