Ada 700 WNI Pulang dari Malaysia, Pemda Didesak Lacak Korban
Ribuan orang menghadiri acara tabligh akbar yang berlangsung di Petaling Jaya, Malaysia, pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020. Kini sedikitnya 190 warga negara Malaysia, lima warga Brunei, dan 2 WN Singapura positif terinfeksi virus corona. Mereka adalah peserta di acara tersebut. Terdapat 700 WNI yang juga hadir di acara tersebut. Kawalcovid-19 menuntut pemerintah transparan dan melakukan pemeriksaan pada ratusan WNI lain yang hingga kini belum diketahui statusnya.
Sebelumnya, KBRI Indonesia di Malaysia sudah mengeluarkan pengumuman agar WNI yang hadir di acara itu memeriksakan dirinya dan menjalani tes virus corona. Sumatera Utara dan Jawa Barat sedang mendata warganya yang baru saja kembali dari acara itu.
Kawalcovid-19 meminta pemerintah terutama setiap Dinkes di daerah untuk melakukan tes terhadap WNI yang datang di acara tersebut. Pemda harus berkoordinasi dengan imigrasi setempat untuk mencari siapa saja WNI yang pulang dari Malaysia pada tanggal 1 hingga 5 Maret 2020. Hubungi satu persatu untuk memastikan apakah mereka terlibat dalam acara tabligh akbar di Petaling Jaya itu.
Pemda membuat pengumuman secara luas, untuk meminta mereka yang baru saja pulang dari Malaysia, melapor ke Dinkes, atau minta anggota keluarga mereka untuk melaporkan demi mencegah penularan di rumah. Umumkan bahwa mereka bisa dites secara gratis dan rahasia. Sampaikan pula bahwa mereka adalah korban covid-19, bukan penyebab. Cegah stigmatisasi.
Kawalcovid-19 menyebut tes atau pemeriksaan yang luas adalah kunci. Mencegah meluasnya penularan di berbagai daerah di Indonesia sangat penting saat ini. Ketidaktahuan masyarakat tentang bagaimana respon pemerintah terhadap kasus ini bisa semakin memicu kepanikan dan menurunkan kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah menangani wabah covid-19, dilansir dari laman Kawalcovid-19.