Ada 70 Atlet Paralayang Terbang di Langit Desa Klangon Madiun
Letak geografis Desa Klangon, Kecamatan Saradan, menunjukkan pesonanya sebagai destinasi paralayang yang menarik. Diproyeksikan Desa Klangon dijadikan lokasi event olahraga Paralayang tingkat Jawa Timur, Sabtu 26 Agustus 2023.
Sebanyak 70 atlet Paralayang dari 18 kontingen Kota dan Kabupaten di Jawa Timur ikut dalam event ini. Keahlian mereka dalam terbang menarik antusiasme warga setempat. Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, hadir untuk memberikan dukungan.
Menurut Bupati Madiun, para ahli, fasilitas dan teknis Paralayang di Desa Klangon sangat memadai, baik untuk pertandingan maupun tempat wisata. Pemerintah juga bekerja keras agar Desa Klangon digunakan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
“Tes event ini menjadi langkah awal. Dan Porprov Jatim nanti, kami akan mempersiapkan segala sesuatunya lebih baik, terutama mengingat waktu yang semakin dekat,” ujarnya dikutip di laman madiunkab, ujar Kaji Mbing, panggilan bupati padaSabtu 26 Agustus 2023.
Kaji Mbing, juga berbicara tentang rencana jangka panjang. Yaitu para atlet paralayang Kabupaten Madiun baru ada satu. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi kepada anak-anak.
“Tujuannya agar mereka tertarik menjadi atlet Paralayang dari Kabupaten Madiun. Paralayang sebenarnya bukanlah olahraga yang menakutkan, asalkan dipahami secara teori dan teknisnya,” jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Paralayang Jawa Timur, Samsul Hadi, mengungkapkan lokasi Desa Klangon sangat cocok untuk paralayang. Survei yang dilakukan sebelum bulan puasa menunjukkan arah terbang yang panjang terbentang ke arah timur, yang sesuai untuk terbang paralayang.
“Potensi ini bisa dimanfaatkan selama sekitar delapan bulan setiap tahun, memenuhi syarat ketepatan mendarat. Di sini, akurasi dalam terbang sangat terpenuhi dan cocok untuk event kejuaraan termasuk Porprov bahkan tingkat Nasional,” paparnya.
Olahraga paralayang juga mendapat dukungan dari Kepala Desa Klangon, Didik. Dia berharap potensi paralayang ini tidak hanya berdampak pada olahraga, tetapi juga sebagai magnet wisata.
“Kami berharap Desa Klangon bisa menjadi tempat yang menarik bagi atlet paralayang tingkat Jatim hingga nasional,” tandasnya.
Advertisement