Ada 25 Kasus KIPI Vaksin Covid-19 di Surabaya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mendata ada 25 orang atau 25 kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) kepada orang yang telah divaksin Covid-19.
Kepala Dinkes Surabaya, Dr Febria Rachmanita menjelaskan, KIPI yang terjadi sangat ringan, seperti gejala yang umum ditemukan usai mengikuti proses vaksinasi.
“Total ada 25 KIPI ringan seperti gatal-gatal di sini (menunjuk lengan tangan bagian atas yang disuntik) kemudian rasa panas, kemudian ada yang pusing, ada juga yang shock. Jadi total nakes yang KIPI setelah divaksin ya jumlahnnya sangat sedikit, gak sampai satu persen,” ungkap Febria Rachmanita ketika ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu 27 Januari 2021 siang.
Ia mengatakan, KIPI ini terjadi karena faktor tubuh dari masing-masing penerima vaksin. Sehingga, tidak ada jaminan yang usia tua lebih rentan dan sebagainya.
Saat disinggung terkait kabar yang beredar bahwa ada puluhan nakes yang terpapar Covid-19 pasca imunisasi, wanita yang akrab disapa Feny itu menegaskan, sampai saat ini tidak ada satupun yang terpapar Covid-19.
“Dari data yang kita terima tidak ada, yang ada hanya KIPI saja. Itu pun KIPI ringan,” tegasnya.
Kalaupun apabila nanti masih ada yang terpapar, Feny mengaku, hal tersebut memang bisa terjadi. Karena pembentukan imun pasca vaksinasi membutuhkan waktu beberapa minggu.
Karena itu, ia berpesan kepada setiap orang yang sudah mendapat vaksin agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan juga rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.
Advertisement