Ada 243 Kasus Aktif HIV/AIDS, DPRD Surabaya: Tindakan Preventif bagi Generasi Muda
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Agus Mashuri menyoroti peningkatan terhadap kasus HIV/AIDS di Kota Pahlawan. Berdasarkan data yang dihimpun sejak bulan Januari hingga Oktober 2024 silam, tercatat ada sekitar 243 kasus aktif. Mayoritas dari mereka yang terjangkit HIV/AIDS di Kota Surabaya pun masih menginjak usia produktif.
“Bagi kami, situasi ini memerlukan tindakan serius dari berbagai pihak agar angka penyebaran HIV/AIDS dapat ditekan,” ujarnya, Jumat 15 November 2024.
Agus mengatakan, perilaku yang berisiko seperti penggunaan narkoba dan seks bebas menjadi pemicu utama penyebaran HIV/AIDS di kalangan generasi muda dan usia produktif.
Menurutnya, terdapat dua jalur utama penularan HIV/AIDS, yakni penggunaan jarum suntik secara bergantian dan bersamaan serta perilaku seks bebas harus segera ditangani dengan program pencegahan yang lebih masif oleh seluruh elemen masyarakat beserta pemerintah.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap angka peningkatan kasus ini. Edukasi mengenai dampak berbahaya HIV/AIDS harus lebih masif dan komprehensif dilakukan, khususnya bagi generasi muda yang rentan melakukan perilaku tersebut," papar Agus.
Politikus PPP ini juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah, instansi kesehatan, dan lembaga pendidikan dalam menyebarkan informasi yang tepat dan jelas mengenai pencegahan HIV/AIDS.
Menurut dia, edukasi dan sosialisasi yang konsisten diyakini dapat mengubah pola pikir masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih waspada terhadap risiko HIV/AIDS.
“Pemerintah harus mengambil langkah preventif yang nyata, baik melalui kampanye kesehatan yang masif maupun fasilitas layanan yang mendukung. Kita tidak bisa hanya mengandalkan data, tapi juga harus berupaya mencegah agar angka ini tidak semakin melonjak,” timpalnya.
Dengan kolaborasi yang aktif dan upaya bersama, Agus berharap angka penyebaran HIV/AIDS di Surabaya dapat ditekan. Dengan adanya langkah preventif yang lebih ketat bagi generasi muda, dirinya optimis generasi muda dapat terlindungi dari ancaman HIV/AIDS.
Advertisement