Ada 20 Titik Banjir di Kota Malang, Ratusan Rumah Terdampak
Ada sebanyak 20 titik banjir yang ada di Kota Malang, Jawa Timur. Data itu diungkap oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang. Sebanyak 20 titik banjir tersebut tersebar di lima kecamatan. Catatan tersebut merupakan hasil pendataan BPBD Kota Malang terkait insiden banjir, pada Senin 18 Januari 2021.
"Ketinggian banjir pun bervariasi yaitu bekisar antara sekitar 20 sentimeter hingga yang terdalam mencapai sekitar 110 sentimeter. Akibatnya ratusan rumah terendam," ujar Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto, pada Selasa 19 Januari 2021.
Ia mengatakan, penyebab banjir intensitas curah hujan yang tinggi. Fenomena tersebut, kata Alie, kemungkinan berlangsung hingga dua bulan ke depan. "Ini informasi dari BMKG, kemungkinan sampai bulan Maret. Puncaknya di bulan Januari dan Februari ini," ungkap dia.
Alie mengatakan, info dari BMKG menyebutkan karena ada peningkatan iklim La Nina, maka intensitas curah hujan yang mengguyur Kota Malang juga akan semakin tinggi. "Info dari BMKG itu akan ada peningkatan La Nina, jadi ada peningkatan intensitas curah hujan sampai dengan 40 persen," ujarnya.
Untuk menanggulangi ancaman banjir tersebut, Walikota Malang, Sutiaji mengintruksikan kepada seluruh camat dan lurah untuk bersama-sama masyarakat melakukan normalisasi selokan-selokan di kawasannya masing-masing.
"Informasinya banyak terjadi penutupan-penutupan selokan. Nanti, saya minta untuk dilakukan normalisasi. Camat dengan lurah sudah saya minta untuk menghubungi warga, supaya bisa segera dilakukan normalisasi," katanya.
Karena selokan yang mampet, lanjut Sutiaji, menyebabkan air tidak bermuara ke sungai, namun meluap ke permukaan sehingga menggenangi pemukiman warga. "Dinormalisasi, jadi pembongkaran bagi cor-coran bangunan yang menghalangi pintu masuk dari air ke selokan. Termasuk juga pengangkatan sampah dan sedimen," ujarnya.