Ada 15 Pemain Liga Inggris Gagal Tes Narkoba Antara 2015-2020
Sebanyak 15 pemain Premier League gagal tes narkoba antara tahun 2015 hingga 2020. Kendati begitu, tidak ada satu pun dari mereka yang mendapatkan sanksi apa pun.
Dari 15 pemain, 12 terbukti positif menggunakan zat peningkat kinerja yang dilarang, dan satu kasus masih diselidiki tanpa sanksi yang dijatuhkan. Sementara tidak ada keterangan tentang dua pemain sisanya.
The Mail on Sunday telah melaporkan angka tersebut. Mereka juga mencatat bahwa sebanyak 88 pesepakbola di Inggris dari seluruh kasta kompetisi gagal dalam tes doping antara 2013 sampai 2020.
Namun laporan media yang sama tak menyebutkan siapa saja para pemain Liga Inggris yang terbukti positif menggunakan zat-zat terlarang tersebut.
Kasus-kasus yang menunjukkan penggunaan zat adiktif menunjukkan adanya kandungan amfetamin dan tiga untuk triamcinolone, zat yang digunakan Bradley Wiggins untuk mengobati demam sebelum kemenangannya di Tour de France pada 2021 silam.
Dari laporan The Mail on Sunday pula, kandungan Ritalin dan penguat testosteron Human Chorionic Gonadotropin (HCG) juga ditemukan dalam kasus yang melibatkan pemain Premier League. Zat ini sering disalahgunakan dalam lomba balap sepeda dan MMA.
Badan Anti-Doping Inggris (UKAD) menjelaskan bahwa tidak ada sanksi yang dijatuhkan karena tertelan secara tidak sengaja atau pemain memiliki pengecualian karena digunakan untuk terapi.
Sementara itu, hasil positif lainnya di luar pemain Premier League, atau kompetisi kasta di bawahnya menunjukkan adanya penggunaan morfin, ganja dan kokain, dan beberapa zat terlarang lainnya.