Ada 14 Ribu Maba yang Diterima Universitas Brawijaya di Tahun ini
Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur, pada 2020 berencana akan menerima sekitar 14 ribu mahasiswa baru (maba) yang terbagi dalam beberapa jalur masuk yaitu SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri.
Rektor UB, Nuhfil Hanani, mengatakan kuota tersebut secara jumlah tak ada perubahan dengan penerimaan maba pada 2019, lalu.
"Pembagiannya sendiri, untuk SNMPTN kira-kira 30 persenan dari 14 ribu kuotanya, SBMPTN 40 persen, mandiri 30 persen," ujar Nuhfil pada Senin 6 Januari 2020.
Nuhfil mengatakan pada tahun ini penerimaan maba UB 2020, akan terjadi pada kuota maba pascasarjana yang akan diturunkan sebanyak 2 persen.
Selain itu Nuhfil menuturkan pada penerimaan maba tahun ini juga terdapat perubahan pada perangkingan sekolah. Jika pada 2019, perangkingan dilakukan di pusat, pada tahun ini pihak sekolah masing-masing yang melakukan perangkingan.
"Ada perubahan sedikit pada sistem di perankingan di sekolah, tidak lagi di pusat. Yang menentukan sekolah rankingnya," tuturnya.
Perubahan sistem perankingan dari pusat ke sekolah, kata Nuhfil, lantaran banyaknya siswa yang mendapatkan nilai bagus sehingga mempengaruhi kuota SBMPTN.
"Di SMA itu yang nilai 90 ada beberapa orang jadi melebihi kuota, sekarang diminta maksimal 40 diranking sendiri supaya tidak membludak dan lebih simpel," jelasnya.
Pada tahun ini juga UB akan membuka dua program studi baru yang masing-masing berada di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Kedokteran.
Seperti diberitakan oleh ngopibareng.id sebelumnya Universitas Brawijaya (UB) menempati posisi pertama sebagai kampus dengan peminat Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) terbanyak.
Data dari UB pendaftar SBMPTN tahun 2019 sebanyak 55.871 dengan rincian 33.987 untuk Program Studi (Prodi) Saintek dan 21.884 pendaftar Soshum.
Nomor dua ditempat Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo dengan jumlah 48.735 pendaftar SBMPTN, disusul oleh Universitas Dipnegoro (Undip) Semarang.
"Yang paling banyak peminatnya itu Ilmu Hukum dengan 2.584 pendaftar. Pendaftar paling banyak berasal dari wilayah Jawa Timur,” kata Humas UB, Kotok Gurito, Senin, 1 Juli 2019.