Acuh Prokes, Pocong dan 2 Waria di Mojokerto Hantui Pengendara
Berbagai cara dilakukan polisi di Kabupaten Mojokerto untuk terus mensosialisasikan pentingnya mematuhi protokol kesehatan untuk meredam peredaran penyebaran Covid-19.
Kali ini Polres Mojokerto mengelar acara sosialisasi terhadap pengendara di jalur wisata, tepatnya di Bundaran Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Petugas kepolisian mengajak sesosok pocong lengkap dengan keranda bertuliskan Korban Covid-19 dengan diiringi dua waria yang berperan sebagai virus corona.
Uniknya dua waria yang memakai helm virus corona menghantui pengguna jalan yang tak memakai masker. Para pengguna jalan yang tak memakai masker, bakal dihantui dua waria itu dengan duduk di boncengan pengendara motor hingga merangkulnya.
Bahkan, ketika melihat pengendara mobil pick up yang kedapatan tak memakai masker mereka tak segan naik ke atas atap mobil.
Namun kedua waria ini tak berniat mengganggu para penggguna jalan, mereka juga menghimbau agar pengedara selalu memakai masker selama berpergian dan mematuhi aturan pemerintah terkait tertip prokes, untuk memutus mata rantai Covid-19.
Warung-warung disekitar bundaran Pacet pun tak luput dari sasaran mereka. Dengan membagikan masker dua waria itu berkeliling menghimbau masyarakat agar tetap menjaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan selalu memakai masker.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menjelaskan, teatrikal bahayanya Covid-19 ini adalah salah satu bentuk sosialisasi pentingnya mematuhi prokes. Dengan membawa sosok pocong dan juga dua aktor virus corona ini untuk menarik perhatian masyarakat.
Apalagi, saat ini tempat wisata adalah tujuan utama masyarakat yang ingin berlibur bersama keluarganya.
"Kita melakukan kegiatan yang baru, sesuai atensi bapak Kapolda Jatim, kita lakukan teatrikal bahayanya Covid-19 bersama TNI relawan dan PMI," kata Dony kepada wartawan, Sabtu 22 Mei 2021.
Sosok pocong dan waria virus corona ini sengaja dihadirkan untuk membuat masyarakat menyadari bahayanya virus Covid-19.
"Sengaja kami munculkan beberapa tokoh yang berbentuk virus Covid-19 dan pocong serta keranda mayat. Kami ingin memberikan pesan, Covid-19 itu masih ada dan masih membahayakan kita semua," ujar Dony.
Teatrikal itu, kata Dony, juga untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat terkait banyaknya korban jiwa akibat Covid-19. Petugas sekaligus membagikan masker gratis bagi pengguna jalan tak memakai masker pada kegiatan kali ini.
Dony menyampaikan pentingnya disiplin menerapkan prokes lantaran pandemi Covid -19 masih belum berakhir. Masyarakat diajak membantu pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19. "Saya harap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.