Acara IJFD, Coklit Hingga Angklung Ditampilkan di Jepang
Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi meminta kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang dapat turut aktif menjadi pemilih dalam Pemilihan Umum 2024.
"Meskipun kita berada di luar negeri, sebagai WNI kita tetap memiliki hak untuk memilih dan mewakili suara kita. Pemilihan ini akan menentukan arah masa depan bangsa," demikian dikatakan Dubes Heri dalam sosialisasi Pemilu 2024 oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tokyo di sela-sela acara Indonesia-Japan Friendship Day (IJFD) atau Hari Persahabatan Indonesia - Jepang di Kota Tsukuba, Jepang, Sabtu, 25 Februari 2023.
IJFD merupakan rangkaian promosi seni, budaya, pariwisata, perdagangan, dan investasi terpadu Indonesia di Jepang yang dilaksanakan di lebih dari 13 kota yang tersebar di Jepang sepanjang 2023 dalam rangka perayaan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Jepang. Pada IJFD Tsukuba, KBRI Tokyo bekerja sama dengan PPI Ibaraki dan didukung oleh IPEMI serta mitra lainnya.
Ketua PPLN Tokyo Dina Faoziah menjelaskan, PPLN Tokyo dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) terus melakukan sosialisasi pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih WNI yang bermukim di Jepang dengan membuka pos-pos PPLN dalam setiap kegiatan yang digelar KBRI Tokyo maupun kelompok masyarakat.
"Silahkan manfaatkan keberadaan kami. Mari daftarkan diri sebagai pemilih kepada PPLN Tokyo. Total ada 37 WNI yang melakukan coklit dalam IJFD KBRI Tokyo," terang Dina.
Tampilan Angklung SRIT & Alunan Keroncong Meriahkan IJFD KBRI Tokyo
Sebanyak 28 siswa siswi Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT) unjuk kebolehan memainkan angklung dan alat instrumen lainnya seperti kolintang, kendang, dan simbal. Lebih kurang 200 pengunjung nampak hanyut dengan lagu-lagu yang dibawakan di antaranya lagu Sakura, Yamko Rambe Yamko dan musik dari film Mission Impossible.
Promosi seni, budaya, dan Pariwisata dalam IJFD KBRI Tokyo ini juga dimeriahkan kesenian hadrah dari grup Walisongo Masjid NU At Taqwa Koga, tari-tarian seperti Tari gambyong dan Tari Sekar Jagat Bali dan Tari Piring dari PPI Ibaraki. Alunan lagu Bengawan Solo dari grup Keroncong Rakyat Biasa juga cukup membuat larut suasana.
Dalam sambutan pembukanya, Dubes Heri menekankan agar WNI di Jepang senantiasa menjaga kerukunan dan taat hukum selama tinggal di Jepang.
“Di usia yang ke 65 hubungan Indonesia - Jepang, saya berharap WNI di Tsukuba dan seluruh Jepang berkontribusi menjaga dan meningkatkan hubungan bilateral kedua negara agar membawa kemajuan bersama, dengan cara menjadi duta bangsa di masing-masing bidang yang ditekuni," tambah Dubes Heri.
Turut hadir mendampingi pada acara tersebut Wakil Duta Besar John T. Boestami, Koordinator Fungsi Pensosbud Meinarti Fauzie, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Titik Hamzah, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan Yusli Wardiatno.
IJFD KBRI Tokyo di Tsukuba, Ibaraki ini juga diisi dengan pelayanan imigrasi dan kekonsuleran dengan melayani 50 WNI. Acara ditutup dengan lagu-lagu dari Grup Merah Putih Kai dengan pemain warga Jepang yang menggunakan perpaduan instrumen musik tradisional Jepang Koyo dan angklung.