Grahadi Bising, UNBK di SMAN 6 Harus Tetap Berjalan
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang berlangsung mulai hari ini, 1 April 2019, di SMAN 6 Surabaya aslinya diwarnai perasaan was-was. Betapa tidak, saat ujian berlangsung, ketika para siswa sedang nggethu mengerjakan soal-soal ujian nasional, "tetangga" sebelahnya sedang punya gawe.
Gawe itu ada Gedung Grahadi Surabaya. Aktivitas itu memungkinkan membuat polusi suara sehingga mengggangu konsentrasi para siswa yang sedang berjuang mengerjakan soal-soal Unas.
Karena ada gawe itu, Jalan Gubernur Suryo di Gedung Negara Grahadi bahkan ditutup total. Penutupan jalan dilakukan guna kelancaran pembukaan Latihan Integrasi Taruna Werda (Latsitarda) 2019, Senin, 1 April 2019.
Kendati dipenuhi perasaan was-was dari para siswa, pihak sekolah justru menampik kekhawatiran itu. Yatimun, Humas SMAN 6 Surabaya, mengatakan, sekolah sudah mengantisipasi acara di Grahadi. Malah potensi adanya gangguan sangat minim.
"Potensi gangguan minim sekali karena ruangan untuk ujian nasional berada di gedung kedua dari depan dan gedung belakang yang tidak terlalu dekat dengan lokasi acara," ujar Yatimun di SMAN 6 Surabaya.
Yatimun juga mengungkapkan, sebelum acara berlangsung, pihak sekolah sudah berkordinasi dengan pihak peyelenggara acara di Grahadi.
"Sudah ada koordinasi sebelumnya dengan Garnisun dan Polrestabes Surabaya. Mereka datang kemari dan membicarakan antisipasi terjadinya gangguan saat UNBK," ungkap Yatimun.
Aisyah Amelia, salah satu siwa SMAN 6 Surabaya, mengeluhkan penutupan Grahadi. Karena penutupan itu jalan di sekitar sekolahnya menjadi tidak bisa dilewati. Sebagai akibatnya dia harus berjalan cukup jauh untuk sampai ke sekolah. Mengerjakan soal dengan keringetan. (pts)