Abramovich Diduga Diracun Saat Perundingan Rusia-Ukraina
Roman Abramovich, dan para juru runding perdamaian Ukraina tiba-tiba menderita sakit. Anehnya, gejala mereka serupa, sehingga ada dugaan diracun saat mereka melakukan perundingan mengenai konflik Ukraina-Rusia di Kiev awal Maret 2022 lalu, lapor Wall Street Journal dan outlet investigasi Bellingcat seperti dikutip Reuters, Selasa 19 Maret 2022.
Laporan Wall Street Journal melaporkan, Abramovich yang menyanggupi Ukraina membantu merundingkan pengakhiran invasi Rusia ke Ukraina, serta dua anggota senior delegasi Ukraina terdampak (racun itu).
Pejabat Ukraina berusaha mendinginkan laporan itu. Ketika ditanya soal dugaan peracunan itu, juru runding Ukraina Mykhailo Podolyak berkata, "Ada banyak spekulasi, bermacam-macam teori konspirasi". Rustem Umerov, anggota delegasi Ukraina lainnya, mendesak orang agar tidak mempercayai "informasi yang belum terverifikasi".
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kemudian menempuh pendekatan sama dengan mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi nasional bahwa "semua orang haus akan berita dan sensasi". Namun, dia kemudian malah menegaskan, "Saya sarankan siapa pun yang akan berunding dengan Rusia agar tidak makan atau minum apa pun, (dan) sebaiknya menghindari menyentuh permukaan".
Seorang pejabat AS mengatakan intelijen menduga faktor "lingkungan" sebagai alasan sakitnya Abramovich dan para perunding Ukraina itu.
Sementara, dikutip dari Antara, pejabat AS yang berbicara dengan meminta identitasnya tak diungkapkan itu tidak menjelaskan lebih lanjut, sedangkan Kremlin tidak menjawab permintaan komentar soal ini melalui email.
Advertisement