Abid Umar - Nur Arifin Amankan Kepemimpinan Ansor Jatim
Mohammad Abid Umar Faruq dan Mochammad Nur Arifin (Mas Ipin) ditunjuk memimpin Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur masing-masing sebagai ketua dan sekretaris. Keduanya diberi amanah untuk mengamankan kepemimpinan di tubuh organisasi pemuda berada di naungan Nahdlatul Ulama tersebut.
Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan PP GP Ansor No. IV/02/PP/SK-01/XII/2018 tertanggal 3 Desember 2018 yang ditandatangani Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas dan Sekjen Abdul Rochman.
Dalam surat keputusan juga tertera masa khidmat kepemimpinan adalah 2018-2019 atau tepatnya dimulai sejak tanggal ditetapkan dan berakhir pada 30 Mei 2019.
"Pergantian kepemimpinan menandai habisnya masa tugas Sholahul Am Notobuwono selaku ketua PW GP Ansor Jatim yang penunjukannya bersifat sementara dan seharusnya berakhir sejak 25 November 2018."
"Mohon doanya agar bisa membawa organisasi ini menjadi semakin baik," ujar Gus Abid, panggilan akrab Mohammad Abid Umar, Kamis 6 Desember 2018.
Pergantian kepemimpinan menandai habisnya masa tugas Sholahul Am Notobuwono selaku ketua PW GP Ansor Jatim yang penunjukannya bersifat sementara dan seharusnya berakhir sejak 25 November 2018.
Kepengurusan baru PW GP Ansor Jatim juga diberi mandat untuk mengelola organisasi, menyelenggarakan kaderisasi dan konsolidasi pengurus cabang dalam lingkup kerja PW GP Ansor Jatim hingga terselenggaranya Konferwil sebelum masa khidmat berakhir.
Nur Arifin ketika dikonfirmasi terpisah juga meminta doa dan berharap sebagai sekretaris di organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama berjalan sesuai harapan.
"Mohon doanya dan ke depan bersama pengurus lainnya akan menjalankan amanah organisasi," kata Wakil Bupati Trenggalek tersebut.
Sementara itu, di surat keputusan juga tertulis dewan penasihat yaitu pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Agus Ali Masyhuri dan dan Hasan Aminuddin sebagai wakil ketua.
Sedangkan, sekretaris adalah Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak yang dibantu Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni sebagai wakil sekretaris.
Kemudian, anggota dewan penasihat terdiri dari Muhibbin Zuhri, Abdul Halim Iskandar, Abdullah Azwar Anas, Amin Said Husni, KH Fatchul Huda, Ahmad Dawami, MH Rofiq, dr Umar Usman, Prof Babun Suharto dan Alfa Isnaeni. (adi)