ABG Kalijudan Surabaya Diculik Sebulan, Ditemukan Ayah di Blitar
Seorang anak perempuan dibawa kabur oleh pria yang baru dikenalnya lewat media sosial TikTok. Ayahnya melaporkan peristiwa ini sebulan lalu kepada pihak kepolisian, tetapi belum membuahkan hasil.
Made menceritakan, putrinya yang berinisial KR tidak pulang ke rumah di kawasan Kalijudan Surabaya, pada Kamis, 3 Februari 2022. Setelah sehari tak ada kabar, pria 50 tahun ini melaporkan hilangnya ABG 14 tahun itu ke polisi.
"Hilangnya Kamis, saya melaporkannya pada Jumat karena kan aturannya 1x24 jam baru bisa dilaporkan,” kata Made kepada awak media, Minggu, 20 Maret 2022.
Laporan tersebut tercatat dengan nomor LP/B/246/II/2022/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. Made melaporkan Pujianto. Pria 21 tahun ini kenalan bar KR di aplikasi TikTok.
Setelah melaporkan kehilangan anaknya, Made tidak hanya tinggal diam. Dia tetap mencari sendiri anaknya. Namun, usaha pria tersebut juga tidak kunjung membuahkan hasil.
“Saya cari ke sana kemari sampai ke rumahnya orang tuanya Puji di Jalan Jojoran (Surabaya) itu juga tidak ada," jelasnya.
Made mengaku sempat patah semangat. Sebulan berlalu, siapa sangka ia menemukan titik terang keberadaan putrinya. Made mendapatkan kabar jika KR tengah berada Blitar. Kabar baik ini diterima dari salah satu keluarganya yang sempat berkomunikasi dengan KR melalui media sosial.
KR bercerita bahwa dirinya berada di Blitar dan ikut bekerja di warung. "Awalnya anak saya ngemis-ngemis di Blitar sama Puji itu. Terus ada orang baik itu nawarin pekerjaan jadi penjaga warung,” ungkap Made.
“Pas kerja kok penjaga warungnya ini curiga sama anak saya. Dia kemudian didudukan, diajak bicara. Setelah tahu semua ceritanya, anak saya dipinjami handphone untuk mengabari keluarganya," tambahnya.
Mendapatkan informasi tersebut, Made langsung berangkat ke Blitar untuk menjemput korban. Tak hanya bertemu sang anak, Made juga melihat Puji tengah berada di warung tersebut.
Puji kaget melihat kedatangan Made sempat berusaha melarikan diri melalui pintu belakang warung. Namun, warga yang ketika itu berada di lokasi langsung mengejar dan menangkap pelaku.
Setelah bertemu ayahnya, korban meminta maaf dan mengakui kesalahannya, serta menceritakan semua kejadian itu. Bahkan, KR bercerita sempat diperkosa oleh teman Puji, yakni Mamad, 21 tahun.
Mendengar kesaksian anaknya, Made kemudian menyuruh Puji mengabari pelaku tersebut. Tak berselang lama, Mamad pun mendatangi lokasi dan langsung ditangkap warga.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan kasus tersebut saat ini perkara tersebut telah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Iya Mas, saat ini ditangani oleh unit PPA,” kata Mirzal.
Advertisement