Abate dan Fogging Tak Efektif Cegah DBD, Ini Penjelasan Dokter
Saat musim hujan tiba, untuk mencegah demam berdarah akibat gigitan nyamuk, di setiap Rukun Tetangga (RT) biasanya mengalakan pemakaian abate di kamar mandi dan juga fogging. Lantas apakah benar abate dan fogging memang efektif mencegah demam berdarah?
Menurut dokter Heru Wijono, penggunaan abate untuk membunuh jentik nyamuk Aedes aegypti pada penampungan air belum bisa dipastikan efektivitasnya.
"Tapi hati-hati ya, pakai abate kalau di bak mandi, hati-hati kalau digunakan untuk kumur, karena abate berisiko untuk badan kalau sampai tertelan," ujar dokter Heru, Jumat, 29 Januari 2021.
Sementara untuk fogging, Heru menjelaskan, fogging hanya membasmi nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk akan jadi nyamuk dewasa lagi. Itulah kenapa sebenarnya fogging tidak efektif.
"Coba diingat-ingat lagi ya, kalau daerah rumah kita difogging, 3 sampai 7 hari tidak ada nyamuk, tapi setelah itu nyamuk nya keluar lagi karena sudah menetas, jadi jentik dan jadi nyamuk dewasa. Karena itu fogging sebenarnya tidak efektif untuk DB," jelasnya.
Ia pun menyarankan, bila ingin menghindari nyamuk Aedes aegypti bisa menanam bunga lavender sekitar rumah. Atau, jika memiliki kolam ikan, bisa memelihara ikan sapu-sapu untuk memakan jentik nyamuk.
Dokter Heru menambahkan, cara yang paling efektif ialah melakukan 3M, yakni mengurus tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas.
"Nyamuk Aedes aegypti ini dikenal dengan nyamuk priyayi hanya bisa berkembang di air bersih. Nah, kapan air menjadi bersih yaitu saat hujan. Maka dari itu di musim hujan seperti pencegahan paling ialah 3M untuk DBD,"imbuhnya.