Aa Gym Desak Presiden Jokowi yang Disuntik Vaksin Covid-19 Dulu
Abdullah Gymnastiar atau yang dikenal dengan panggilan Aa Gym meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ketua DPR Puan Maharani dan para Jenderal TNI-Polri untuk disuntik vaksin Covid-19 terlebih dulu.
Bahkan, Aa Gym menyarankan pejabat harus berani maju di golongan pertama penerima vaksin sebelum tenaga kesehatan. Menurutnya, langkah tersebut dapat membeberkan rasa percaya kepada masyarakat.
"Memang bagus vaksin kalau sudah terbukti teruji. Supaya masyarakatnya percaya," kata Aa Gym dalam Talkshow dan Sosialisasi Penanganan Covid-19 yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, pada Rabu 16 Desember 2020.
Untuk diketahui, vaksin Cinovac sebanyak 1,2 juta sudah tiba di Indonesia pada 6 Desember 2020. Vaksin yang menempuh rute penerbangan Beijing-Jakarta itu untuk menanggulangi pandemi di Tanah Air.
Dalam video di menit ke-45, Aa Gym juga mengaku bersedia disuntik vaksin jika sudah teruji dengan baik dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan cap halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kalau nanti vaksin itu sudah ada dan sudah nyata ini bagian dari solusi, berati ini bagian dari karunia Allah. Allah sudah kasih solusi obat dan halal dari BPOM dan fatwa MUI, Aa sangat-sangat bersedia dengan catatan, satu, vaksin ini terbukti dan teruji membawa kemanfaatan, menjauhkan dari kebinasaan. Dan yang kedua, vaksin ini sudah terbukti dan teruji kehalalannya, Aa insyaAllah akan vaksin," ungkap Aa Gym.
Pria berusia 58 tahun ini menilai dampak yang terjadi jika jajaran pemimpin negara tidak menerima vaksin terlebih dahulu. Menurutnya, hal itu berpotensi melahirkan golongan masyarakat yang enggan divaksin karena khawatir akan efek sampingnya.
"Bagusnya vaksin ini kalau sudah terbukti dan teruji agar masyarakat yakin sebaiknya presiden, wakil presiden, Ketua MPR, Ketua DPR, para menteri, dan para Jenderal yang pemberani itu divaksin dulu. Barisan kedua yang divaksin petugas kesehatan," ujar pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini.
"Kalau petugas kesehatan dulu, tapi pimpinannya enggak divaksin jadi gimana keyakinan masyarakat akan berkurang. Risikonya keyakinan ini harus ada dengan bukti, kalau ada bukti ini aman, halal, dan bermanfaat seharusnya tidak ada keraguan. Saya siap kalau sudah ada bukti seperti itu," sambung Aa Gym.
Presiden Jokowi sendiri telah menyatakan siap disuntikkan vaksin Covid-19 paling awal jika tim vaksinasi memutuskan demikian. "Kalau ada yang bertanya Presiden nanti di depan atau di belakang, kalau oleh tim diminta, saya yang paling depan (divaksin), saya siap," kata Jokowi.
Advertisement