984 WNI Tinggal di Miyagi, Jepang Keluarkan Peringatan Tsunami
Gempa bumi berkekuatan 7.2 Magnitudo mengguncang lepas pantai Prefektur Miyagi dengan kedalaman 60 kilometer Sabtu 21 Maret 2021 pada pukul 18.09 waktu setempat.
Atas gempa besar dengan intensitas seismik 5+ (plus), Badan Meterologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami setinggi 1 meter pasca-gempa dengan Magnitudo 7.2 yang mengguncang pantai timur laut Jepang.
KBRI Tokyo hingga kini belum mendapat informasi seputar adanya korban jiwa dari WNI dan kerugian materiil terkait gempa. Jumlah total WNI yang bermukim di Prefektur Miyagi ada 984 orang.
"KBRI telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah tersebut untuk memonitor kondisi WNI. Sampai saat ini KBRI masih mengumpulkan informasi baik melalui liputan awal media Jepang maupun informasi dari masyarakat," ujar Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi dalam keterangan tertulisnya, diterima Ngopibareng.id, Sabtu 20 Maret 2021.
Lebih lanjut, Heri Akhmadi mengimbau, kepada WNI yang bermukim di Jepang khususnya di Prefektur Miyagi agar segera melapor kepada KBRI Tokyo melalui layanan telepon hotline jika dalam keadaan darurat terkait gempa.
"Kepada WNI yang berada dalam kondisi darurat agar melapor ke hotline KBRI Tokyo. Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari pemerintah daerah setempat," lanjut Heri Akhmadi.
Peringatan Tsunami Dikeluarkan
Gempa dengan magnitudo 7.0 mengguncang lepas pantai Honshu, Jepang. Dikutip dari Reuters, gempa besar tersebut mengakibatkan peringatan dini akan tsunami berbunyi di perfektur Miyagi.
GFZ German Research Certer for Geoscience menyebutkan gempa tersebut terjadi pada Sabtu 20 Maret 2021 dan meminta warga sekitar pantai untuk waspada tsunami.
Sementara, Badan Meterologi Jepang (JMA) mengeluarkan peringatan tsunami setinggi 1 meter pasca-gempa dengan Magnitudo 7.2 yang mengguncang pantai timur laut Jepang.
Dikutip dari AFP, gempa tersebut terjadi pada pukul 18.09 waktu setempat dengan pusat di perairan Pasifik lepas pantai Miyagi dengan kedalaman 60 Kilometer.