98 Persen Warga Binaan Lapas Banyuwangi Telah Masuk DPT Pilkada 2024
Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi hampir seluruhnya telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024. Jumlah warga binaan yang telah masuk DPT telah mencapai 98 persen.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono mengatakan, daftar nama Warga Binaan yang sudah masuk dalam DPT telah diterima dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat saat kunjungan ke Lapas Banyuwangi, Senin, 23 September 2024.
“Daftar nama Warga Binaan yang masuk dalam DPT kami terima dari PPS (Kelurahan) Penataban,” jelasnya.
Jumlah Warga Binaan yang terdaftar dalam DPT tidak mencapai 100 persen. Ini disebabkan adanya tahanan yang baru masuk. Sehingga tidak langsung masuk dalam DPT. Karena harus melalui proses sinkronisasi data terlebih dahulu.
“Kami akan upayakan agar mereka nantinya dapat masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb,” terangnya.
Lapas Banyuwangi, lanjutnya, terus berkoordinasi dengan PPS setempat maupun KPU. Agar setiap Warga Binaan dapat menyalurkan hak pilihnya. “Karena itu merupakan salah satu hak mereka (Warga Binaan),” tegasnya.
Di Lapas Banyuwangi, menurut Agus, akan ada dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus. TPS di Lapas ini untuk menampung suara dari Warga Binaan. Jumlah TPS khusus itu memang lebih sedikit dibandingkan Pemilu bulan Februari lalu. Saat pemilu, ada empat TPS khusus di Lapas Banyuwangi. Penyebabnya, yang dipilih dalam Pilkada tidak sebanyak pemilu.
“Yang dipilih dalam Pilkada hanya gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati atau wali kota dan wakil wali kota, sehingga pelaksanaannya bisa lebih cepat dibandingkan dengan pemilu," bebernya.
Ketua PPS Penataban, Achmad Fikru mengatakan, pihaknya akan mengupayakan sinkronisasi data Warga Binaan yang belum masuk dalam DPT untuk masuk dalam DPTb.
“Kami bersama KPU Banyuwangi akan saling koordinasi untuk mengupayakan agar sisa Warga Binaan yang belum masuk DPT dapat masuk dalam DPTb,” tuturnya.