98 Pekerja Migran Asal Kediri Dipulangkan Sesuai Protokol Covid
Kepulangan tenaga Migran yang bekerja di luar negri diperkirakan mengalami puncak pada Rabu, 5 Mei 2021. Keterangan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Kabupaten Kediri, Jumadi.
"Perkiraan puncak kedatangan pekerja migran dari luar negri pada 5 Mei lusa. Karena setelah itu, tanggal 6 sampai 17 Mei, semua penerbangan tutup. Jadi tidak ada pemulangan pekerja migran kita yang bekerja di luar negeri," terang Jumadi pada Ngopibareng.id, Senin 3 Mei 2021.
Jumadi mengaku proses pemulangan tenaga kerja migran asal Kabupaten Kediri sejauh ini berjalan dengan lancar. Umumnya mereka bekerja di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Hongkong.
"Setiap hari terjadi pemulangan tenaga migran walaupun jumlahnya tidak terlalu besar. Sampai dengan hari ini, jumlah pekerja migran asal Kabupaten Kediri yang dipulangkan atau habis kontraknya ada sebanyak 98 orang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Kediri. Mereka pulang mulai tanggal 24 April lalu," papar Jumadi.
Teknis kepulangan tenaga migran ke Tanah Air sampai ke kampung halaman telah melalui proses dan ketentuan yang berlaku di tengah pandemi Covid-19. "Prosedurnya begitu datang di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, langsung dibawa ke Asrama Haji Sukolilo. Di sana mereka dilakukan swab, PCR, dan dikarantina selama dua hari. Jika pekerja migran tersebut negatif, mereka akan dijemput oleh tim Satgas Covid-19 pemerintah Kabupaten Kediri," terang Jumadi.
Setibanya di Kabupaten Kediri, para pekerja migran ini akan kembali menjalani tes swab di Rumah Sakit Nur Anini, Kecamatan Pare. "Setelah itu dilakukan juga karantina selama tiga hari. Lokasinya di Wisma Atlet Pare dan SDN Pelem 2 Pare," sambung Jumadi.
Para pekerja migran ini bisa kembali berkumpul ke tengah keluarganya setelah tiga hari karantina dan dinyatakan negatif Covid-19. "Kalau positif tetap dilanjutkan isolasi, " kata Jumadi.
Advertisement