97 Persen Pasien Covid-19 di Situbondo Meninggal Belum Divaksin
Pasien meninggal karena terpapar virus Corona di Situbondo Jawa Timur, mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 setempat. Karena, dari evaluasi data dihimpun Satgas Covid-19, ternyata sekitar 97 persen pasien Covid-19 di Situbondo yang meninggal belum divaksin.
Data tersebut terhitung sejak pandemi Covid-19 pada Maret 2020 hingga penerapan PPKM Darurat pada Minggu kemarin 25 Juli 2021. Yakni, pasien meninggal karena Covid-19 sebanyak 548 orang. Sedangkan pasien dalam perawatan mencapai 622 orang.
"Dari evaluasi data, sekitar 97% pasien Covid-19 meninggal itu karena belum divaksin," kata Ketua Satgas Covid-19 Situbondo Karna Suswandi kepada wartawan, Selasa, 27Juli 2021.
Dari fakta tersebut, Karna yang juga Bupati Situbondo menegaskan pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk membentuk kekebalan bersama atau herd immunity guna mencegah penularan virus Corona. "Vaksin memang bukan obat penyembuh virus Corona. Tapi, setidaknya dengan divaksin tubuh kita lebih kuat dan tahan terpapar Covid-19," tegasnya.
Karena itu, lanjut Bupati Karna, Satgas Covid-19 Situbondo menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat. Bahkan, pemkab dan TNI-Polri kompak melakukan vaksinasi secara intensif. "Vaksinasi Covid-19 tidak hanya kepada masyarakat. Tapi, mulai Senin kemarin 26 Juli 2021, kami vaksinasi pelajar SMP dan SMA sederajat usia 12-17 tahun di Situbondo," jelasnya.
Para pelajar menjadi sasaran vaksinasi, karena Satgas Covid-19 menilai bisa sebagai pioneer program. Mengingat setelah divaksin, pelajar diharapkan ikut memberikan pemahaman pada keluarga dan masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19. "Kalau sudah divaksin begini lebih percaya diri, Om, di tengah masih pandemi Covid-19. Ya, tapi kami tetap waspada dan disiplin prokes," kata Indah Kurniawati, seorang pelajar SMA usai divaksin.