94 Orang Keracunan Nasi Berkat di Bojonegoro, Ini Kondisinya
Lima orang warga Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro yang keracunan nasi berkat (nasi hajatan sunatan) semuanya sudah pulang dari Puskesmas pada Senin 30 Mei 2022. Sedangkan jumlah warga yang keracunan nasi berkat total sebanyak 94 orang pada Sabtu 28 Mei 2022.
Menurut Kepala Desa Sekaran, Sunarso, warga yang dirawat akibat keracunan di Puskesmas Kasiman, semuanya sudah pulang semua pada Senin 30 Mei 2022 ini. Jumlah yang dirawat ada 5 orang. "Sudah pulang semua hari ini yang sakit karena keracunan," ujarnya pada Ngopibareng.id Senin 30 Mei 2022.
Warga yang mengalami keracunan usai santap nasi berkat, seperti mual-mual, muntah, sakit perut dan mencret. Acara hajatan sunatan digelar pada Sabtu 28 Mei 2022 siang. Warga Desa Sekaran yang punya hajatan itu, membagi-bagikan nasi berkat ke para tetangganya.
Namun, pada Sabtu sore, beberapa warga mengalami sakit perut, muntah dan mencret. Jumlah bertambah banyak terutama setelah Magrib, total ada sebanyak 94 orang.
Atas kondisi itu, Kades Sekaran Sunarso melarang warga untuk tidak memakan nasi berkat. Sedangkan nasi yang belum dibagikan untuk segera dihentikan. "Ya, untuk sementara dilarang, sebagai antisipasi jumlah warga sakit tak bertambah," tandas Sunarso.
Sementara itu Kepala Satuan Reserse Polres Bojonegoro AKP Girindra Wardana Akbar Ramdhani, kasus ini tengah dalam proses penyelidikan polisi. "Ya, masih dalam penyelidikan," ujarnya pada ngopibareng.id Senin 30 Mei 2022 singkat. Girindra hanya menyebutkan jumlah warga yang keracunan ada 94 orang.
Seperti diketahui keracunan masal terjadi di Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro, Sabtu 28 Mei 2022. Gejalanya warga sakit perut, mencret, muntah-muntah, usai menyantap nasi berkat--kegiatan hajatan sunat