94 Jemaah Umrah Terlantar di Juanda, KKP Sebut Kesalahan Teknis
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menyebut jika ada kesalahan teknis yang membuat 94 jamaah umrah sempat terlantar di Bandara Internasional Juanda, pada Senin, 26 September 2022.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya Slamet Mulsiswanto membenarkan informasi adanya 94 jemaah umrah yang terlambat berangkat lantaran tidak ada petugas.
Akan tetapi, kata Slamet, ketika itu pihaknya baru mendapatkan informasi pada pukul 04.43 WIB bahwa ada sejumlah jemaah umrah yang rencananya bakal berangkat sekitar jam 05.20 WIB.
“Memang ada terlambat berangkat. Masalahnya kami dapat informasi sudah jam 04.43 WIB. Setelah dapat informasi, kita langsung ke bandara dan melakukan validasi,” kata Slamet, Rabu, 28 September 2022.
KKP sendiri, lanjut Slamet, sudah menanyakan kepada pihak maskapai terkait keberangkatan jemaah umrah pada Minggu, 24 September 2022. Ia mendapatkan informasi memang ada yang berangkat, namun pukul 10.00 WIB.
Dengan demikian, petugas KKP menyepakati akan datang ke Bandara Juanda tiga jam sebelum berangkat, tepatnya pukul 07.00 WIB. Hal itu untuk melakukan validasi kepada para jemaah.
"Malamnya (hari Minggu) kami sudah tanya. Iya bisa dikatakan (ada informasi yang tidak sampai) seperti itu. Karena yang disampaikan yang pukul 10.00 WIB, tidak ada masalah," jelasnya.
Slamet mengungkapkan, setelah mendapat konfirmasi, petugas KKP akhirnya sampai di Bandara Juanda sekitar pukul 04.55 WIB. Pihaknya pun hanya berhasil memvalidasi 27 jemaah umrah.
27 jemaah umrah itu berangkat menggunakan maskapai yang berbeda dan harus transit ke Jakarta dan Kuala Lumpur, Malaysia. Sementara jemaah sisanya belum diketahui akan berangkat kapan. "Transit itu harus ada surat persetujuan dari Direktorat Jenderal Kemenag," ucapnya.
Sebelumnya, Sejumlah jemaah umrah asal Jawa Timur (Jatim), terlantar di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin, 26 September 2022, kemarin. Hal itu lantaran mereka gagal berangkat ke tanah suci.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah Indonesia (Amphuri) Jatim, M Sufyan Arif mengatakan, total ada 94 jemaah haji yang terlantar di Bandara Juanda.
94 jemaah tersebut berasal dari berbagai daerah di Jatim, seperti Bondowoso, Jember, dan Situbondo, serta paling banyak dari Probolinggo. Mereka difasilitasi sejumlah agen biro perjalanan.
Kejadian tersebut, kata Sufyan, berawal ketika para jemaah tiba di Bandara Juanda pukul 03.00 WIB, padahal keberangkatan baru pukul 05.20 WIB. Ketika itu, kantor imigrasi di bandara sudah buka, tapi petugas KKP-nya tidak ada.
"Mereka berusaha jam 03.00 WIB sudah berada di bandara, (saat itu kantor) imigrasi sudah buka, tapi yang belum ada itu untuk KKP-nya," kata Sufyan, Selasa, 27 September 2022.