93 Warga Boyolali Keracunan Ayam Kremes
Puluhan warga di Baturetno, Wonogiri keracunan makanan ayam kremes sambal. Kurang lebih sekitar 93 orang yang masih bertetangga dan beberapa bersaudara serta beberapa pelanggan mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan di warung TP.
Irawan Purworetno, warga Duwet Kidul, Baturetno, Wonogiri yang menjadi korban keracunan ayam kremes mengatakan mengatakan, ada 100-an orang yang diundang mengikuti Yasinan di rumah warga setempat pada Minggu, 26 Mei sore. Usai Yasinan, dibagikan kardus makanan yang berisi nasi, ayam goreng dan kremes, sambal, lalapan daun pepaya rebus, dan snack.
"Karena habis Yasinan, saya ada acara buka bersama, jadi nasi box itu saya simpan dulu. Saya makan buat sahur esok harinya (Senin, Red). Rasa makanannya, ayam, sambal, lalapan juga normal saja, tidak ada yang aneh atau basi," katanya, Selasa, 28 Mei 2019.
Setelah sahur, pria yang juga menjabat ketua RT 02 RW 22 Duwet Kidul itu belum merasakan apa-apa. Baru pada siang harinya, dia merasakan perut mulas, panas, dan diare.
Setelah beberapa jam sakit perutnya bertambah parah, dia memeriksakan diri ke RS Soemarmo Husada Baturetno. Tapi, oleh dokter RS setempat, Irawan hanya disarankan rawat jalan.
"Jadi, awalnya saya juga tidak tahu kalau tetangga-tetangga juga merasakan keluhan sama. Nah, saat berobat ke RS Soemarmo itu, saya baru ketemu tetangga-tetangga yang sudah duluan merasakan mulas dan diare," kata Irawan.
Sekembali ke rumah dan minum obat, sakit yang dirasakannya tak lekas membaik, malah bertambah parah. Akhirnya Senin, 27 Mei 2019 malam, Irawan dibawa ke RS PKU Muhammadiyah untuk rawat inap. Di RS itu juga sudah ada tetangganya yang dirawat inap.
Yuli, 59, istri Irawan mengungkapkan, kejadian keracunan itu juga dialami sejumlah orang di luar Duwet Kidul. Berdasarkan informasi yang didengarnya, ada warga Duwet Kidul yang memberikan nasi box itu ke saudaranya di Gemolong, Sragen.
"Saudara yang di Gemolong itu katanya juga keracunan dan dirawat di rumah sakit di sana," ujar Yuli.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wonogiri Adhi Dharma menuturkan, korban keracunan tak hanya warga Duwet. Ada satu keluarga yang jajan di warung TP Batu Lor, tempat memesan ayam krems.
Dari satu keluarga itu, dua orang juga keracunan. ”Jadi, ada dua orang yang bukan peserta Yasinan yang mengalami gejala keracunan,” kata Adhi Dharma.
Dinkes telah mengirim sampel bahan makanan ke laboratorium Semarang. Saat ini, dinkes masih menunggu hasil uji lab tersebut.
Karena banyaknya korban yang mengalami keracunan, lanjut Adhi, Pemerintah Boyolali melalui dinas kesehatan menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB). "Jadi KLB, karena ada yang meninggal dunia. Sampai malam ini jumlah korban mencapai 93 orang," katanya.
Sumber dari dinas kesehatan satu korban atas nama Purwanto (48) meninggal dalam peristiwa itu. Sedangkan 34 korban menjalani rawat jalan, sebagian besar sisanya masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit seperi RSUD Wonogiri, Puskesmas Rawat Inap Baturetno, RS Dr Oen Solo, RS Maguan Husada Pracimantoro, RS PKU Baturetno, dan beberapa klinik. (wit/ant)