Hari Sumpah Pemuda, Ketua DPRD: Anak Muda Surabaya Jangan Golput
Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang jatuh hari ini, Rabu 28 Oktober 2020, DPRD Kota Surabaya ingin anak-anak muda di Surabaya berperan aktif dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan masa depan Kota Pahlawan.
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, sejak era revolusi yang dicanangkan oleh Presiden Soekarno, era reformasi tahun 1998, hingga kini era pembangunan berkelanjutan ala Presiden Joko Widodo, anak muda adalah simpul penting yang ikut mengembangkan negara Indonesia, begitupula di Kota Surabaya.
Sejak Walikota Surabaya Bambang DH hingga kini Tri Rismaharini, sumber daya manusia terbaik untuk memajukan kota adalah ada di para jiwa dan tubuh anak muda Surabaya. Apalagi, kini Kota Surabaya juga sedang mengusung reformasi digital. Maka peran anak muda dinilai sangat penting untuk membantu Pemerintah Kota Surabaya.
“Persaingan digital itu kuncinya ada di anak-anak muda. Pengetahuan mereka jauh lebih cerdas dan tak takut bersaing dengan siapa pun. Anak muda itu tonggak sejarah. Maka dari itu, peringatan Hari Sumpah Pemuda itu sangat penting bagi pemuda masa kini dalam perjalanan bangsa,” kata Awi sapaan akrabnya.
Awi mengatakan, sebagai tonggak pembangunan kota di masa depan, ia ingin adanya peran aktif para pemuda Surabaya di semua lini. Mulai dari politik, ekonomi, olahraga, pendidikan, hingga teknologi. Awi menuturkan, jika anak muda Surabaya apatis terhadap lini-lini penting di Surabaya, maka bisa dipastikan Surabaya tidak akan bisa bersaing dengan kota-kota di dunia.
Sebab, di diri pemuda-lah daya saing dan semangat berapi-api itu ada dan timbul. Tinggal bagaimana Pemkot Surabaya termasuk DPRD Kota Surabaya, terus bisa memfasilitasi visi, misi, keinginan, minat, dan bakat anak muda Surabaya. Sehingga bisa tersalurkan secara positif.
“Bu Risma sudah menciptakan peluang-peluang untuk anak muda, terutama di bidang ekonomi dan digital. Banyak start-up yang diampu oleh beliau. Ini harus terus dimanfaatkan oleh anak-anak muda dan juga diteruskan oleh pemimpin selanjutnya. Jangan sampai anak-anak muda ini ditinggalkan begitu saja, padahal mereka ini mutiara yang bisa membanggakan Kota Pahlawan,” katanya.
Maka dari itu, salah satu langkah terdekat yang bisa dilakukan oleh anak muda Surabaya untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan Kota Surabaya, adalah dengan ikut memilih dalam gelaran Pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2020 ini.
Sebab dengan memilih dan aktif dalam tahapan Pilwali, para pemuda akan paham siapa Wali Kota baru yang cocok meneruskan program Tri Rismaharini untuk anak muda.
“Anak muda jangan golput. Ikut aktif dalam tahapan Pilwali ini. Dengan begitu, mereka akan tahu siapa Wali Kota yang cocok melanjutkan program-program Bu Risma yang memang untuk anak muda. Anak muda Surabaya, tonggak sejarah bangsa. Selamat Hari Sumpah Pemuda,” pungkas Awi.