91.614 KPM di Kabupaten Pasuruan Terima Bantuan
Sebanyak 91.614 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di Kabupaten Pasuruan menerima bantuan social beras (BSB). Bantuan ini didistribusikan mulai hari ini Jumat, 9 Oktober hingga 05 November 2020. Secara simbolis diberangkatkan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron dari Gudang Bulog Kejapanan, Gempol.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan, Suwito Adi mengatakan, BSB adalah program jaring pengaman social hasil kerja sama antara Kementerian Sosial RI dengan Bulog dan Transportir (DNR). Tujuan program ini adalah untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan di masa Pandemi Covid-19.
"Utamanya selama 3 bulan ke depan. Jadwal distribusi sudah ditentukan mulai hari ini sampai 5 November mendatang. Semoga semuanya lancar," katanya.
Dijelaskannya, sasaran BSB adalah KPM PKH (program keluarga harapan) yang masih aktif menjadi penerima manfaat PKH pada bulan Juli 2020. Untuk masing-masing KPM menerima bantuan beras 15 kilogram selama 3 bulan, terhitung agustus sampai oktober 2020. Sedangkan beras disediakan oleh Bulog, dan selanjutnya didistribusikan oleh Tranportir (DNR) ke KPM.
"Kita juga mengerahkan pendamping PKH untuk mensukseskan penyaluran beras sampai didrop ke titik terdekat dengan KPM," kata Suwito, Sabtu, 10 Oktober 2020.
Lebih lanjut pria yang sebelumnya menjabat Camat Pandaan itu menjelaskan, dari seluruh jumlah KPM di Kabupaten Pasuruan, penerima BSB paling banyak berasal dari Kecamatan Lekok. Yakni mencapai 8271 KPM, sedangkan paling sedikit berasal dari Kecamatan Tosari dengan 940 KPM.
"Kalau penerima paling banyak memang dari Lekok, karena jumlah warga kurang mampu juga banyak," katanya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wabup Mujib Imron meminta agar penyaluran BSB ini tepat sasaran, sehingga sampai di tangan masing-masing KPM.Oleh karenanya, ia menghimbau kepada para pendamping untuk memastikan proses penyaluran BSB berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
“Yang paling penting saya minta kepada para pendampingntuk ikut update terhadap proses pendistribusian BSB ini. Karena pendamping adalah garda terdepan dalam memantau distribusi bantuan beras ini,” ucapnya.
Selain para pendamping, Gus Mujib-sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan ini berterima kasih kepada Dinas Sosial hingga Forpimca (Forum Pimpinan Kecamatan) yang berkomitmen untuk mensukseskan seluruh kegiatan pendistribusian beras ke semua penerima.
"BSB ini adalah program pemerintah pusat. Jadi saya berdoa, mudah-mudahan Allah SWT menjaga negara ini tetap aman. Para pihak bisa mengambil satu kebijakan atau sikap untuk kebaikan masyarakat Indonesia," katanya.
KH Mujib juga menambahkan, bantuan ini tanggung jawabnya dari pemerintah. "Ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melihat dampak ekonomi masyarakat saat Pandemi Covid-19 yang sudah mencapai 7 bulan. Terima kasih untuk Dinsos sampai Forpimca yang berperan penting dalam mensukseskan program BSB ini," katanya.
Advertisement