91.000 Pemudik Tiba di Tanjung Perak, Puncak Mudik Susulan H-1
Aktivitas mudik di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih terus berlangsung. Pihak otoritas pelabuhan memprediksi akan terjadi puncak arus mudik susulan pada H-1 Lebaran.
General Manager Gapura Pelabuhan Kalimas dan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Dhany Rahmat Agustian memperkirakan, puncak arus mudik susulan akan terjadi pada H-1 Lebaran.
"Kemungkinan H-1 perkiraan. Karena kedatangan kapal penumpang berurutan, terutama dari Indonesia Timur. Tapi, tidak akan sepadat puncak arus mudik pada tanggal 3 April kemarin yang mencapai 14 ribu orang," kata Dhany, Minggu, 7 April 2024.
Dhany memprediksi akan ada 9 armada kapal, baik dari Pelni maupun swasta, yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak pada puncak arus mudik susulan.
"Sementara yang terkonfirmasi ada lima kapal. Mungkin akan ada penambahan kapal lain, sehingga totalnya bisa mencapai 9 sampai 10 kapal," jelasnya.
Data otoritas pelabuhan menunjukkan bahwa hingga saat ini, sudah 91.000 penumpang yang mudik melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Penumpang yang turun di Terminal GSN didominasi oleh pemudik yang berasal dari Banjarmasin, Makassar, dan Balikpapan.
Sementara itu, penumpang yang berangkat dari Terminal GSN mayoritas ingin menuju ke tempat wisata, seperti Pulau Lombok, Makassar, dan Balikpapan.
"Yang berangkat kebanyakan ke wisatawan, terutama ke Lombok," ujar Dhany.
Untuk mengantisipasi puncak arus mudik susulan, Dhany menuturkan bahwa otoritas pelabuhan telah melakukan beberapa persiapan, di antaranya menambah jumlah personel dan armada bus.
"Otoritas pelabuhan telah menambah jumlah personel untuk membantu kelancaran arus penumpang. Selain itu, mereka juga telah menambah armada bus untuk mengantarkan penumpang ke terminal bus dan stasiun kereta api," katanya.
Dhany mengimbau kepada para pemudik untuk datang ke pelabuhan lebih awal. "Para pemudik diimbau untuk datang ke pelabuhan lebih awal agar tidak tertinggal kapal. Membawa dokumen perjalanan yang lengkap," katanya.
Advertisement