900 Massa Aksi akan Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Malang
Diperkirakan sekitar 900 massa aksi akan melakukan unjuk rasa terkait penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja pada Kamis 8 Oktober 2020, hari ini di kawasan Balai Kota Malang.
"Setidaknya ada 900 orang massa yang bergerak. Mulai dari kawasan Stadion Gajayana, Hawaii Waterpark dan Stadion Kanjuruhan," tutur Kasatlantas Polresta Malang Kota, AKP Ramadhan Nasution pada Kamis 8 Oktober 2020.
Pihak Kepolisian kata Rama sudah menyiapkan berbagai langkah pengamanan jika nanti terjadi kericuhan. Salah satunya yaitu dengan memasang kawat berduri sepanjang Kantor DPRD Kota Malang dan Balai Kota. Bahkan, polisi juga sudah melakukan sterilisasi kawasan di Jalan Tugu.
"Kamu sudah melakukan pengalihan arus. Kawasan Tugu, Balai Kota Malang dan Gedung DPRD sudah kami sterilkan, ditutup total," ujarnya.
Sterilisasi kawasan tersebut kata Rama karena para massa aksi akan menggelar demonstrasi di sekitar kawasan Jalan Tugu.
"Mereka akan melakukan aksi unras (unjuk rasa) di sekitar Tugu. Setidaknya ada 1.200 personel kepolisian dari Polresta Malang Kota dibantu BKO juga," katanya.
Rama menambahkan, pihak Kepolisian juga akan membagikan masker dan snack bagi para demonstran.
"Nanti akan kami bagikan masker dan snack agar unras berjalan kondusif," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Rancangan Undang-Undang atau RUU Omnibus Law Cipta Kerja resmi disahkan DPR menjadi Undang-Undang (UU) pada rapat paripurna, Senin 5 Oktober 2020 malam.
RUU Cipta Kerja merupakan RUU yang diusulkan Presiden dan merupakan RUU Prioritas Tahun 2020 dalam Program Legislasi Nasional Tahun 2020.
Di sisi lain, sebanyak dua juta buruh dikabarkan akan melakukan mogok kerja nasional mulai hari ini, 6 Oktober hingga Kamis mendatang.
Advertisement