90 Juta Suara Warga AS Pesta Demokrasi, Ini Antusiasme Pilpres AS
Kampanye dalam rangka Pemilihan Presiden Amerika Serikat telah berjalan hingga Pilpres 2020 ini, dari perhitungan awal lewat pemungutan suara telah melampaui dua pertiga dari semua surat suara yang diberikan saat pemilu 2016 lalu.
Tercatat hingga saat ini, sebanyak 91,6 juta lebih warga AS telah memberikan suaranya. Meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui rekor jumlah pemilih menjelang hari H Pemilu, namun jumlah pemungutan suara awal yang masif menunjukkan tingginya antusiasme warga AS untuk memberikan suara tahun ini meski terkendala pandemi virus corona.
Seperti dilansir CNN, jika berdasarkan survei di semua 50 negara bagian dan Washington DC yang dilakukan Edison Research, dan Catalist, suara ini mewakili sekitar 43 persen dari pemilih yang terdaftar secara nasional. Sebanyak 16 negara bagian telah menyaksikan lebih dari setengah dari pemilih terdaftar memberikan suara menjelang 3 November.
Karenanya, secara nasional, lebih dari 91,6 juta surat suara mewakili sekitar 67 persen dari lebih dari 136,5 juta surat suara dalam pemilihan presiden 2016 lalu. Pada Jumat kemarin, Texas dan Hawaii melampaui jumlah total partisipasi mereka dari Pemilu 2016.
Tidak hanya itu, 35 negara bagian dan Washington DC ternyata juga telah melewati setengah dari total pemberian suara mereka pada 2016 lalu. Termasuk juga 13 dari 16 negara bagian dengan peringkat paling kompetitif oleh CNN, yakni Texas, Georgia, North Carolina, Nevada, Florida, Arizona, Colorado, Wisconsin, Maine, Iowa, Michigan, Minnesota, dan Nebraska.
Jadi jika diketahui sudah sekitar setengah dari suara yang sudah berpartisipasi berasal dari 16 negara bagian kunci yang akan memainkan peran penting dalam menentukan siapa yang memenangkan kursi kepresidenan tahun ini. Jumlah pemungutan suara awal berlangsung di tengah pandemi, ini menyebabkan banyak negara bagian memperpanjang periode pemungutan suara awal mereka atau memperluas akses ke pemungutan suara melalui mail-in voting.
Selain itu, para pemilih di beberapa negara bagian telah melewati antrean panjang dan menunggu berjam-jam untuk memberikan suara mereka secara langsung. Pendukung Joe Biden pun juga menunjukkan preferensi yang kuat untuk melakukan pemilihan melalui mail-in voting, sementara sebagian besar pendukung Donald Trump mengatakan mereka ingin memberikan suara saat Hari H.
Sementara itu, Partai Republik mulai mempersempit peluang Demokrat dalam pemilu sebelum hari H di beberapa negara bagian termasuk Florida, North Carolina, Nevada, dan Iowa. Pada akhir pekan terakhir sebelum hari H, Trump menghabiskan hari Sabtunya di Pennsylvania.
Sedangkan Biden berkampanye di Michigan bersama mantan Presiden Barack Obama. Biden kemudian menuju Philadelphia pada Minggu karena Trump memiliki lima kampanye rapat umum yang direncanakan di lima negara bagian utama, yakni Michigan, Iowa, North Carolina, Gerogia, dan Florida.
Advertisement