9 Warga Banyuwangi Terjangkit Chikungunya
Sedikitnya sembilan warga Lingkungan Gentengan, Kelurahan Singonegaran, Banyuwangi terjangkit penyakit Chikungunya. Saat ini mereka sudah dalam penanganan Dinas Kesehatan sampai dinyatakan sembuh.
Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Dinas Kesehatan bersama warga telah melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, menyatakan, Dinas Kesehatan baru mendapatkan laporan Senin, 15 April 2024 kemarin. Begitu mendapatkan laporan, petugas dari puskesmas dan Dinas Kesehatan langsung turun ke lokasi.
“Kemarin sudah dilakukan surveillance epidemiologi,” jelasnya, Selasa, 16 April 2024.
Hasilnya, menurut Amir, ada 12 orang yang suspect penyakit chikungunya. Kemudian dilakukan rapid test kepada 12 orang tersebut oleh tim dari puskesmas dan Dinas Kesehatan. Dari 12 orang itu, sembilan orang dinyatakan positif terjangkit Chikungunya.
“Ini masuk kategori kondisi luar biasa (KLB),” tegasnya.
Dia memastikan warga yang terjangkit sudah ditangani dengan baik oleh petugas puskesmas dan Dinas Kesehatan. Mereka juga terus dipantau dan diberikan pengobatan agar mereka benar-benar sembuh.
“Kita lihat perkembangannya, mudah-mudahan bisa segera tertangani,” terangnya.
Dia menyebut, chikungunya ini hampir seperti demam berdarah yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Tapi chikungunya memiliki ciri khusus. Manusia yang terpapar virus ini mengalami demam dengan nyeri di persendian seperti kelumpuhan.
Penyakit ini menular melalui gigitan nyamuk. Bukan dari manusia ke manusia. Dia menyebut, sejauh ini penyakit chikungunya tidak pernah menyebabkan kematian.
“Tidak seperti deman berdarah yang bisa menyebabkan kematian,” katanya.
Untuk mencegah penyebaran yang lebih luas, warga sudah diminta melakukan kerja bakti secara serentak untuk melakukan pembersihan sarang nyamuk. Kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk ini, kata dia, harus dilakukan secara serentak oleh seluruh warga. Puskesmas juga sudah membagikan abate kepada warga untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
Dia menegaskan, untuk pencegahan penyakit ini sama dengan pencegahan demam berdarah. Yakni dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin. Pihaknya juga memberikan edukasi kepada warga.
“Kita lakukan pencegahan supaya tidak menyebar ke tempat yang lain,” pungkasnya.
Advertisement