9 Varian COVID-19, JN.1 Bahaya bagi Kelompok Rentan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan terdapat empat Variants Of Interest (VOI) dan lima Variants Under Monitoring (VUM) sebagai varian SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 yang kini mendominasi di dunia.
Informasi tersebut disampaikan oleh mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, dikutip dari Antara.
Dalam laporan terbaru WHO, COVID-19 Epidemiological Update yang terbit pada 24 November 2023, disebutkan Tjandra, WHO saat ini memonitor berbagai varian yang kini banyak ditemui.
Varian itu terdiri atas empat VOI yaitu XBB.1.5, XBB.1.16, EG.5 dan BA.2.86, serta lima VUM yaitu DV.7, XBB, XBB.1.9.1, XBB.1.9.2 dan XBB.2.3.
WHO mengatakan VOI menjadi penyebab penularan COVID-19 antarkomunitas atau menjadi penyebab munculnya klaster COVID-19. Sedangkan VUM adalah varian yang diawasi akibat penyebaran yang luas dan berpotensi menyebabkan angka kasus COVID-19 di beberapa negara semakin meningkat.
Mengutip Medscape, subvarian satu ini pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada September lalu. Subvarian terbaru ini juga telah dilaporkan di Inggris, Islandia, Portugal, Spanyol hingga Singapura.
Kementerian Singapura melaporkan peningkatan kasus COVID-19 hingga 75 persen, yaitu 56.043 kasus, pada 3-9 Desember 2023 dibandingkan 32.035 kasus di pekan sebelumnya.
"Pemerintah Singapura secara rinci menyebutkan bahwa lebih 60 persen kasus di wilayah setempat disebabkan oleh virus COVID-19 jenis JN.1 merupakan bagian dari varian BA.2.86," jelas Tjandra yang juga pakar Pulmonologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sementara itu, varian HV.1 telah berevolusi dari EG.5, juga dikenal sebagai varian Eris, yang terkait erat dengan XBB.1.5, sub varian Omicron.
9 Varian COVID-19, JN.1 Bahaya bagi Kelompok Rentan
WHO melaporkan COVID-19 Epidemiological Update terbit 24 November 2023, berbagai varian yang kini banyak ditemui terdiri atas empat VOI yaitu XBB.1.5, XBB.1.16, EG.5 dan BA.2.86, serta lima VUM yaitu DV.7, XBB, XBB.1.9.1, XBB.1.9.2 dan XBB.2.3.
Virus COVID-19 jenis JN.1 merupakan bagian dari varian BA.2.86. Sementara itu, varian HV.1 telah berevolusi dari EG.5, juga dikenal sebagai varian Eris, terkait erat dengan XBB.1.5, sub varian Omicron.
Singapura mengalami lonjakan kasus COVID-19, sebagian besar disebabkan varian JN 1.
Masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. khususnya bagi lansia, komorbid dan kelompok rentan lainnya.