9 Tips dan Trik Menghemat Baterai Ponsel Android
Dulu baterai telpon bisa bertahan berhari-hari. Bahkan ada yang dalam hitungan minggu. Tapi, telpon seluler alias ponsel dulu memang tidak secanggih sekarang. Yang kini lebih dikenal dengan sebutan telepon cerdas alias smartphone. Banyak hal kini bisa dikerjakan lewat genggaman.
Tapi setiap kemudahan juga ada kesulitan. Usia baterai ponsel tak lagi lama seperti saat masih kuno dulu. Kini, sebagian besar baterai ponsel hanya bisa bertahan selama sehari. Apalagi kalau penggunaannya secara terus-terusan.
Toh, ternyata ada juga tips dan trik yang berhasil dikumpulkan ngopibareng.id untuk menghemat baterai. Tapi ini khusus untuk ponsel Android. Bukan untuk ponsel iPhone. Tips dan trik menghemat baterai android ini sudah diuji Techradar.com. Mereka telah menguji ratusan perangkat Android untuk sampai menyarankan tips ini.
Berikut ini hasilnya.
1. Perhatikan yang Anda Tonton (Watch what You're Watching)
Menonton TV, film dan bermain game bisa menguras baterai ponsel dengan cepat. Karena itu, jika Anda penggemar film, hindari menonton gratisan Netflix lima menitan. Lebih menghemat baterai dengan membaca buku digital. Nah, kalau Anda seorang gamer, unduh beberapa game yang lebih ringan seperti puzzle. Jangan unduh yang berat seperti Total War atau Stardew Valley. Sebab, jenis game yang disebut terakhir sangat menguras baterai.
2. Langsung ke Pengaturan (Jump into the settings)
Ponsel cerdas yang bagus biasanya mempunyai layar yang bagus. Karena itu sering mengecoh untuk menghidupkan layar terus-menerus. Sebenarnya kebiasaan ini tifdak masalah, asal Anda bisa langsung masuk ke menu Display dan mengubah ke yang hemat baterai. Layar resolusi tinggi dapat menguras baterai. Jika Anda berada di 4K, 2K atau HD + kemungkinan Anda dapat menurunkan pengaturan ini ke resolusi yang lebih rendah agar ponsel lebih tahan lama. Memang, gambar tak akan terlihat bagus, tapi bisa membuat irit baterai. Smartphone baru terkadang memiliki tampilan 90Hz atau 120Hz bahkan 60Hz yang bisa diatur secara otomatis. Tapi pengaturan seperti itu juga menguras daya baterai. Sebaiknya langsung saja pakai 60Hz untuk memperpanjang waktu penggunaan ponsel Anda.
3. Tutup Aplikasi yang Tak Bermakna (Close Unused Apps)
Seringkali setelah menggunakan aplikasi dan menekan tombol beranda, kita merasa sudah selesai. Padahal, itu masih menguras daya baterai. Banyak aplikasi yang tetap membutuhkan daya meski dalam keadaan tidak terpakai. Contohnya, saat jalan Anda menggunakan Waze. Begitu di rumah sebaiknya di-off-kan agar tidak menyedot baterai ponsel. Sekarang cukup geser aplikasi untuk menutupnya, meskipun biasanya ada opsi untuk menutupnya semua.
4. Turunkan Kecerahan (Turn Down Brightness)
Memang smartphone terbaru yang canggih sudah menyediakan fitur mengatur kecerahan layar secara otomatis. Namun demikian, di daerah yang cerah, pengaturan otomatis masih terlihat lebih cerah lagi. Sehingga upaya untuk menjaga kecerahan layar rendah menjadi sia-sia. Mematikan kecerahan otomatis sangat membantu untuk menghemat daya tahan ponsel Anda. Mematikan kecerahan otomatis itu mudah: cukup geser ke bawah dari atas, dan di samping slider untuk mengubah kecerahan. Perlu ada opsi untuk mengaktifkan fitur ini.
5. Ubah Tampilan di Layar (Change Your Display)
Pengaturan tampilan tidak terbatas pada resolusi dan kecepatan refresh. Ada berbagai jenis mode tampilan yang dapat mempengaruhi pengurasan baterai. Banyaknya tampilan yang muncul di layar akan menyedot daya baterai ponsel Anda. Misalnya wallpaper hidup. Jika ingin ponsel Anda bertahan lama maka matikan. Mengubah wallpaper menjadi gambar statis akan membuat ponsel Anda lebih tahan lama.
6. Lakukan Disconnect
Memang ponsel berguna untuk menghubungkan penggunanya ke dunia yang lebih luas. Karena itu, dengan ponsel konektifitas menjadi terus terjaga. Namun, konektifitas yang terus-menerus akan menguras baterai. Selektif untuk menghidukan koneksi menjadi sangat penting. Data seluler, konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi semuanya membutuhkan daya baterai. Apalagi kalau mnggunakan bluetooth. Jika aplikasi ini hidup dan terhubungan dengan banyak perangkat, maka akan sangat menguras daya ponsel. Karena itu, kalau tidak sedang digunakan sebaiknya dimatikan. Menggunakan mode Airplane saat beriistirahat juga sangat menghemat baterai ponsel.
7. Pilih Mode Gelap (Go Dark Mode)
Ini tergantung kepada jenis ponsel yang Anda miliki. Jika Anda memiliki ponsel dengan layar berbasis LED seperti OLED atau AMOLED, perangkat Anda akan berwarna hitam dengan mematikan LED. Ini membuat baterai lebih hemat. Tapi kalau di LCD, memberi casing warna hitam juga tidak membantu. Rumusnya, dalam smartphone menggunakan mode gelap lebih hemat daya. Dan kalau hemat daya maka akan membuat ponsel bertahan lama.
8. Mode Hemat Baterai (Battery Saving Modes)
Sebagian besar ponsel pintar Android hadir dengan mode hemat baterai. Ini biasanya mematikan teknologi tampilan mewah. Mode ini umumnya mengabungkan beberapa tips yang telah disebut diatas. Namun, mode baterai di masing-masing ponsel juga berbeda. Karena itu perlu memperhatikan berikut ini. Anda dapat dengan mudah mengaktifkan mode hemat baterai dengan menggesek ke bawah untuk mengakses panel opsi dan memilihnya. Atau masuk ke menu Pengaturan untuk melakukannya. Bahkan, ada ponsel yang mode hemat baterainya mengubah hampir semua fungsi smartphone. Misalnya mengurangi beberapa fungsi menjadi panggilan dan SMS. Ini jelas ekstrem. Tapi bisa membuat ponsel Anda tahan lama.
9. Gunakan Beberapa Aplikasi Lite-r (Use some Lite-r Apps)
Beberapa aplikasi yang paling populer memiliki versi Lite atau Go. Misaslnya ada pada Google dan Facebook. Aplikasi ini dibuat untuk orang-orang dengan ponsel yang lebih lemah. Satu efek samping dari aplikasi yang lebih ringan ini adalah mereka jauh lebih sedikit menggunakan baterai. Jadi, jika Anda menggunakannya untuk sebagian atau semua aplikasi media sosial atau konektivitas Anda akan menghemat banyak daya. Ada beberapa kelemahan aplikasi ini. Apa itu? Mereka sering lelet dan kurang kuat.
Advertisement