9 Ribu Orang per Hari, AS Percepat Evakuasi di Bandara Kabul
Amerika Serikat bersikeras mempercepat evakuasi warga Amerika dan Afghanistan di bandara Kabul, pada Kamis 19 Agustus 2021. Setidaknya, militer negeri Paman Sam menyediakan pesawat untuk mengevakuasi 5.000 hingga 9.000 orang per hari.
Sementara di bandar udara Kabul, dibatasi sejumlah rintangan mulai dari pos pemeriksaan bersenjata Taliban hingga persoalan dokumen. Dengan tenggat waktu 31 Agustus, hal itu membayangi puluhan ribu orang masih harus diterbangkan dari negara yang berkonflik lebih dari 40 tahun itu.
Militan Taliban dan pos pemeriksaannya mengelilingi bandara. Hal itu menjadi hambatan utama bagi warga Afghanistan yang dirundung ketakutuan. Terkait pekerjaan mereka di masa lalu dengan orang Barat akan membuat mereka target utama pembalasan.
Ratusan warga Afghanistan yang tidak memiliki surat-surat atau izin untuk evakuasi juga berkumpul di luar bandara. Itulah yang menambah kekacauan yang mencegah beberapa warga Afghanistan yang bahkan sudah memiliki surat-surat dan janji penerbangan untuk dapat melewatinya.
Dokumen Tak Memberi Kejelasan
Dokumen-dokumen itu juga tidak membantu karena banyak pejuang Taliban tidak dapat membaca dokumen.
Sementara, juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan di Washington bahwa 6.000 orang diizinkan untuk dievakuasi pada Kamis dan diperkirakan akan naik penerbangan militer dalam beberapa jam mendatang. Pernyataan itu menandai peningkatan besar dari beberapa hari terakhir. Sekitar 2.000 penumpang diterbangkan setiap dua hari terakhir, kata juru bicara Pentagon John Kirby, seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (20/8/2021).
Setiap Hari, Siapkan Pesawat Evakuasi
Kirby mengatakan militer menyediakan pesawat untuk mengevakuasi 5.000 hingga 9.000 orang per hari, tetapi hingga Kamis hanya sedikit pengungsi yang sudah ditunjuk yang dapat mencapai, dan kemudian masuk, bandara.
Kirby mengatakan upaya-upaya sedang dilakukan untuk mempercepat pemrosesan, termasuk menambahkan petugas konsuler Departemen Luar Negeri untuk memverifikasi dokumen warga Amerika dan Afghanistan yang berhasil sampai ke bandara. Gerbang masuk tambahan telah dibuka, katanya.
Di bandara, penerbangan evakuasi militer berlanjut, tetapi akses tetap sulit bagi banyak orang. Pada hari Kamis, gerilyawan Taliban melepaskan tembakan ke udara untuk mencoba mengendalikan kerumunan yang berkumpul di dinding bandara. Pria, wanita dan anak-anak melarikan diri. Jet tempur Angkatan Laut AS terbang di atasnya, sebagai tindakan pencegahan standar militer tetapi juga pengingat kepada Taliban bahwa AS memiliki daya tembak untuk menanggapi krisis pertempuran.
Advertisement