9 Pasien di Surabaya Terkonfirmasi Varian XBB, Ini Gejalanya
Kasus harian Covid-19 di Surabaya kembali melonjak satu minggu belakangan. Dilihat dari aplikasi lawancovid-19.surabaya.go.id, ada penambahan kasus baru rata-rata 200 hingga 250 per harinya.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina. Menurut data yang diterima dari banyaknya jumlah kasus harian, 9 kasus di antaranya terkonfirmasi sebagai Omicron subvarian XBB.
"Dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) oleh ITD Unair, 9 kasus di antaranya varian XBB. Keadaan pasien saat ini sehat dan tidak bergejala serta sudah dinyatakan sembuh," ujar Nanik, Rabu, 16 November 2022.
Lebih lanjut, Nanik mengatakan, bahwa pasien Covid-19 subvarian XBB di Surabaya mayoritas bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Berdasarkan data yang dipaparkan Prof Wiku Adisasmito selaku Juru Bicara Penanganan Covid-19, Nanik menjelaskan, gejala dari subvarian XBB ini mirip dengan gejala varian sebelumnya.
Antara lain, demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia hingga diare. "Meski varian baru XBB cepat menular, namun fatalitasnya tidak lebih parah dari varian Omicron," imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan, tingkat kesembuhan varian XBB ini sangat tinggi. Meski demikian, masyarakat tetap tak boleh mengabaikannya.
Di saat seperti ini, ia meminta masyarakat kembali menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan dengan sabun saat beraktivitas di luar rumah.
"Serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19," tandasnya.