9 Negara Arab Puji Inisiatif Xi Jinping, Terkait Saudi dan Iran
Ini fakta mengejutkan dalam diplomasi internasional. Arab Saudi dan Iran telah sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kantor kedutaan di kedua negara setelah 7 tahun bersitegang. Negara-negara Arab menyambut baik kesepakatan tersebut.
Kesepakatan itu terjadi setelah kedua negara melakukan pembicaraan trilateral antara Arab Saudi, Iran dan China yang berlangsung dari 6 Maret hingga 10 Maret di Beijing, China. Pertemuan itu disebut merupakan inisiasi dari Xi Jinping dan Raja Salman.
Presiden China Xi Jinping, dilansir laman saudigazette.com, telah berinisiatif untuk menjadi tuan rumah dan menyeponsori pembicaraan antara delegasi dari Iran dan Arab Saudi untuk menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan diplomasi. Inisiasi itu pernah disampaikan kepada Raja Salman saat melakukan kunjugan ke Arab Saudi pada awal Desember 2022 lalu.
Menteri luar negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan di Twitter: “Pembukaan kembali hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran berasal dari visi Kerajaan yang didasarkan pada preferensi solusi dan dialog politik, dan keinginannya untuk mengabadikannya di wilayah ini.”
Dia melanjutkan: “Negara-negara di kawasan ini memiliki satu takdir dan penyebut yang sama yang mengharuskan kita untuk bergabung bersama membangun model kemakmuran dan stabilitas untuk dinikmati rakyat kita.”
Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Cina, Wang Yi, mengatakan pembicaraan itu merupakan kemenangan bagi dialog dan perdamaian.
“Ini kemenangan untuk dialog, kemenangan untuk perdamaian, menawarkan kabar baik utama di saat banyak pergolakan di dunia,” kata Kementerian Luar Negeri Cina mengutip Wang pada penutupan dialog.
“Sebagai mediator dengan itikad baik dan andal, Cina dengan setia memenuhi tugasnya sebagai tuan rumah,” kata Wang dikutip Arabnews.com.
9 Negara Sambut Pemulihan Diplomatik
Berikut tanggapan negara-negara Arab terkait pemulihan hubungan diplomatik Iran dan Arab Saudi tersebut.
1. Bahrain
Bahrain menyambut baik pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Arab Saudi dan Iran, yang dimediasi oleh China, untuk melanjutkan hubungan diplomatik kedua negara.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri menyampaikan penghargaan Bahrain atas inisiatif China untuk menjadi tuan rumah pembicaraan Saudi-Iran, memuji upaya diplomatik Irak dan Oman sebelumnya dalam hal ini.
Kementerian juga menyatakan harapan bahwa kesepakatan ini akan menjadi langkah positif untuk menyelesaikan perbedaan dan mengakhiri semua konflik regional melalui dialog dan upaya diplomatik, dan membangun hubungan atas dasar saling pengertian, saling menghormati, bertetangga baik, tidak campur tangan dalam urusan negara lain, dan kepatuhan terhadap piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa, Organisasi Kerjasama Islam, dan hukum dan norma internasional.
Bahrain juga memuji peran utama Arab Saudi dalam mendukung keamanan, perdamaian, dan stabilitas, serta dalam mengejar diplomasi dalam menyelesaikan perselisihan regional dan internasional.
2. Kuwait
Kuwait menyambut baik kesepakatan Saudi-Iran untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan pertukaran duta besar. Kementerian Luar Negeri Kuwait memuji inisiatif Presiden China Xi Jinping yang bersahabat untuk menjadi tuan rumah pembicaraan bilateral Saudi-Iran untuk mencapai kesepakatan konstruktif ini.
Kuwait juga memuji upaya yang dilakukan oleh Irak dan Kesultanan Oman dalam menjadi tuan rumah pada dialog sebelumnya yang berlangsung antara kedua belah pihak pada tahun 2021 dan 2022.
Kuwait juga menegaskan dukungan untuk perjanjian ini, dengan harapan dapat berkontribusi untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di kawasan, dan membangun kepercayaan serta mengembangkan hubungan persahabatan antara kedua negara dengan cara melayani kepentingan negara-negara di kawasan dan seluruh dunia.
3. Tunisia
Tunisia menyambut baik kesepakatan yang dicapai oleh Arab Saudi dan Iran untuk melanjutkan hubungan diplomatik, memuji peran yang dimainkan China dalam memediasi kesepakatan ini.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negerinya, Tunisia menyatakan harapannya bahwa kesepakatan antara kedua negara tetangga tersebut akan berkontribusi untuk memperkuat keamanan dan stabilitas di kawasan, menghilangkan semua penyebab ketegangan, dan membangun fase baru kerja sama di antara mereka.
4. Türki
Di Ankara, Kementerian Luar Negeri Türkiye menyambut baik kesepakatan Arab Saudi dan Iran untuk melanjutkan hubungan diplomatik.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengucapkan selamat kepada kedua negara atas perjanjian tersebut, yang dikatakan memberikan kontribusi signifikan untuk meletakkan dasar keamanan di kawasan tersebut.
5. Irak
Di Baghdad, juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak Ahmed Al-Sahhaf menegaskan bahwa kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran untuk melanjutkan hubungan diplomatik di antara mereka akan menciptakan suasana baru dalam mempromosikan kepentingan kawasan.
Juru bicara Kementerian mengatakan bahwa perjanjian Saudi-Iran datang sebagai puncak dari visi kedua belah pihak tentang prioritas dialog sebagai cara untuk mengurangi ketegangan, yang menunjukkan bahwa perjanjian tersebut membuka fase baru peluang kolektif.
6. Palestina
Di Ramallah, Kepresidenan Palestina menyambut baik kesepakatan Arab Saudi dan Iran untuk melanjutkan hubungan diplomatik. Palestina menyatakan penghargaannya atas peran positif Tiongkok yang berkontribusi dalam mencapai kesepakatan ini, mengungkapkan harapannya bahwa kesepakatan ini akan mengarah pada stabilitas dan meningkatkan iklim positif di kawasan tersebut.
7. Yordania
Di Amman, Kerajaan Yordania menyambut baik pernyataan trilateral yang dikeluarkan oleh Arab Saudi, Iran, dan China tentang melanjutkan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran.
Yordania menyatakan harapannya bahwa perjanjian ini akan berkontribusi untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan, dengan cara menjaga kedaulatan negara sambil menghindari campur tangan dalam urusan dalam negeri mereka, dan melayani kepentingan bersama.
8. Aljazair
Aljazair menyambut baik dimulainya kembali hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Iran, dengan dibukanya kembali kedutaan besar kedua negara dalam waktu dekat.
Dalam pernyataan Kementerian Luar Negerinya, Aljazair menyatakan kepuasannya dengan suasana positif yang menjadi ciri pembicaraan yang berlangsung antara kedua negara.
9. Uni Emirat Arab
Uni Emirat Arab juga menyambut baik kesepakatan Arab Saudi Iran untuk memulihkan hubungan diplomatik. Anwar Gargash, penasihat diplomatik untuk Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan memuji kesepakatan tersebut dalam sebuah tweet, “menyambut peran China.”