9 Nama Kiai Sepuh, Dijadwal Pimpin Doa Istighotsah Kubro
Peringatan Hari Santri Nasional digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim 2018 dengan Istighotsah Kubro. Kini, panitia melakukan sejumlah persiapan. Namun, di tengah kesibukannya itu, panitia bahagia karena dalam Istighotsah Kubro di Gelora Delta Sidoarjo, Ahad 28 Oktober 2018, mulai pk 06. 00 WIB, sebanyak 9 Kiai Sepuh siap memimpin doa.
“Kami mengajak kepada segenap masyarakat, khususnya warga Nahdliyin untuk hadir pada Istighotsah Kubro di Gelora Delta nanti. Kalau kita mengaku santri, kalau kita mengaku peduli pada kemanusiaan, kalau kita peduli pada keutuhan NKRI, mari kita bersama hadir dalam Istighotsah Kubro nanti,” kata KH Reza Ahmad Zahid, ketua Panitian Hari Santri.
Dalam perhelatan yang diperkirakan akan dihadiri lebih dari sejuta umat ini, Istighotsah Kubro akan dipimpin 9 Kiai Sepuh NU. Mereka adalah:
1. KH Miftachul Akhyar (Rais Am PBNU),
2. KH Anwar Manshur (Kediri),
3. KH Kholil As’ad (Situbondo),
4. KH Anwar Iskandar (Kediri),
5. KH Zainuddin Djazuli (Kediri),
6. KH Agoes Ali Masyhuri (Sidoarjo),
7. KH Nawawi Abdul Djalil Sidogiri (Pasuruan),
8. KH Idris Hamid (Pasuruan),
9. KH Ma’ruf Amin (Mustasyar PBNU)
“Kami mengajak kepada segenap masyarakat, khususnya warga Nahdliyin untuk hadir pada Istighotsah Kubro di Gelora Delta nanti. Kalau kita mengaku santri, kalau kita mengaku peduli pada kemanusiaan, kalau kita peduli pada keutuhan NKRI, mari kita bersama hadir dalam Istighotsah Kubro nanti,” kata KH Reza Ahmad Zahid.
Sebelumnya, Gus Reza menjelaskan, diundurnya pelaksanaan Hari Santri dengan berbagai pertimbangan yang beredar melalui surat resmi PWNU. Dari pantuan media, persiapan dari Pengurus Cabang (PC) lebih matang. Karena rata-rata dari PC NU sendiri, memilih tanggal 21 Oktober untuk melaksanakan agenda masing-masing di daerahnya.
Beberapa PCNU di sejumlah daerah di Jatim sudah mengirim surat pengajuan agenda ke Pengurus PW. Maka dengan penundaan ini, Istighotsah Kubro digelar pada Ahad 28 Oktober 2018 sebagai malam puncak Hari Santri.
Sementara panitia Hari Santri, melakukan rapat lagi pada 18 Oktober 2018 untuk mengkoordinasikan secara teknis bersama PC NU se-Jatim. Selain itu, juga mengundang Polresta Sidoarjo dan Polda Jatim di Ruang Salsabila pukul 13:00 WIB.
Polres Sidoarjo akan menyampaikan gambaran terkait rekayasa lalu lintas di depan Penguru Cabang NU se-Jatim. (adi)