9 Hal Penting Pengelolaan Zamzam dari Masa ke Masa
Dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya Nabi Muhammad SAW, bersabda tentang air zam zam yang artinya sebagai berikut: “Sebaik-baiknya air dipermukaan bumi ialah air zam zam, padanya terdapat makanan yang menyegarkan dan padanya terdapat penawar bagi penyakit”.
Eksistensi air zamzam tidak terlepas dari keajaiban yang dipertontonkan oleh Allah SWT, sebagai mukjizat kepada umat manusia melalui Nabi Ismail dan Ibunya Siti Hajjar, dan banyak sekali keistimewaannya, bahwa Allah memang bermaksud menyediakan sumber air ditengah-tengah gunung batu dan padang pasir yang gersang, hal ini sebagai konsekwensi atas perintahnya kepada Nabi Ibrahim AS, guna mengundang sebanyak-banyaknya umat manusia ke Baitullah.
Umat Muslim pasti mengenal zamzam, sebuah mata air di Mekah di Masjidilharam yang muncul pada zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam (As).
Nah, kali ini disajikan informasi mengenai pengelolaan sumur zamzam di Kerajaan Arab Saudi, selama kepemimpinan bani Saud.
Sebelah Timur Ka'bah.
Seperti dilansir dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, diinformasikan bahwa sumur zamzam ini terletak di sebelah timur Ka'bah. Keliling lubar sumur sekitar 3,6 meter, dengan kedalaman mencapai 30 meter.
Berikut dijelaskan mengenai perjalanan dari pengelolaan sumur zamzam ini dari masa ke masa. Masih dari sumber yang sama, yaitu Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
1. Raja Abdulaziz
Pada 1345 H, beliau memerintahkan pembangunan pipa tegak zamzam. Kemudian pada tahun berikutnya memerintahkan pembangunan pipa tegak kedua, perbaikan sumur, dan pemasangan penutup di atasnya.
2. Raja Saud
Ia memerintahkan pemasangan pompa untuk meaikkan air zamzam dan pembangunan gedung minum di depan sumur.
3. Raja Faisal
Ia terus tertarik dengan pengembangan sumur. Pada 1393 H memerintahkan pembagunan terowongan kedua.
4. Raja Khalid
Perhatian awal terhadap sumur adalah memerintahkan pembersihan menyeluruh.
5. Raja Fahd
Pemerintahannya menyaksikan peluncuran perluasan kedua masjid suci Makkah. Termasuk pemasangan sistem air minum dan drainase, dan pompa pada perluasan fase kedua.
6. Raja Abdullah
Ia memerintahkan pembangunan pabrik pemurnian, dan stasiun pengemasan, transportasi, dan sistem kontrol serta penyimpanan otomatis.
7. Raja Salman
Pada 1439 H ia menyetujui penyelesaian pekerjaan sumur dan pembangunan lima kanal untuk layanan zamzam.
8. Kantor Administrasi Zamzam
Memantau pekerjaan sumur untuk diberikan kepada peziarah dan mu'tamir, sesuai dengan standar kualitas tertinggi.
9. Laboratorium Zamzam
Mengawasi semua fase strelisasi air dan menindaklanjuti pengisian tangki yang mentransfer air ke Majid Nabawi.