9 Hal Penting, Amalan Bulan Shafar yang Menghasilkan Pahala
Sebenarnya, amalan di bulan Shafar sama dengan beberapa amalan di bulan lainnya. Tiada amalan istimewa yang secara khusus dilakukan hanya pada bulan shafar dan menjadi amalan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam atau para sahabat.
Sebagai umat Muslim, kita semua sangat dianjurkan untuk meningkatkan semua amalan baik setiap hari tanpa melihat hari ataupun bulan. Selain itu, keutamaan bulan Shafar menurut Islam juga hampir serupa dengan beberapa bulan lainnya.
Pada bulan Shafar ini juga ada Rabu Wekasan, atau yang dalam bahasa Jawa disebut Rebo Wekasan, merupakan tradisi masyarakat Jawa yang biasa dilakukan pada akhir bulan Shafar.
Tradisi ini diselenggarakan sebelum memasuki Bulan Maulid, atau bulan kelahiran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Untuk tahun ini, perayaan tradisi Rabu Wekasan jatuh pada hari Rabu, 4 September 2024. Tanggal ini bertepatan dengan hari Rabu terakhir pada bulan Shafar dalam kalender Hijriah atau bulan Shafar dalam kalender Jawa.
Berikut di antara amalan bulan Shafar yang bisa dilakukan dan berpahala.
1.Shalat Sunnah Empat Raka’at
Shalat empat rakaat disunnahkan untuk dilakukan pada hari Rabu terakhir bulan shafar. Shalat ini bisa dilakukan sendiri ataupun secara berjama’ah.
Seperti yang kita ketahui jika hukum meninggalkan shalat dengan sengaja sangatlah besar dan menjadi alasan mengapa shalat tetap harus dijalankan saat bulan Shafar tersebut.
Jumlah raka’at adalah 4 raka’at dengan 2 kali salam dan bacaan sesudah al fatihah.
Membacakan surat al kautsar 17 kali
Membacakan surat al ikhlas 5 kali
Membacakan surat al Falaq dan juga an Nas sebanyak 1 kali masing masing surat.
Niat shalat adalah Usholli sunnatal lidaf’il balaa rokatainii lillaahi ta’ala
Artinya, Aku berniat shalat menghilangkan bala dua raka’at sunnat karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
2. Memperbanyak Amal Shalih
Meningkatkan amalan ketaatan pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak hanya harus dilakukan pada beberapa bulan lain seperti Muharram, namun juga harus dilakukan pada bulan lainnya seperti bulan Shafar.
Beberapa amalan baik tersebut adalah membaca Al-Qur’an, memperoleh keutamaan berdzikir, puasa, shadaqah dan juga beberapa amalan shalih lain.
Allah telah mengkhususkan empat bulan dari kedua belas bulan tersebut. Dan Allah menjadikannya sebagai bulan yang suci, mengagungkan kemuliaan-kemuliaannya, menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar (dari bulan-bulan lainnya) serta memberikan pahala (yang lebih besar) dengan amalan-amalan shalih.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir)
3. Menjauhi Maksiat
Selain melakukan banyak amalan baik, maksiat pada Allah Subhanahu WaTa'ala juga harus dijauhkan karena dosanya lebih besar dibandingkan dengan bulan lainnya.
Qotadah rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya kezaliman pada bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah Ta’ala menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendaknya.”
4. Bertaubat dan Istighfar
Bulan Shafar hendaknya dijadikan bulan bertaubat pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari semua kegiatan maksiat yang sudah diperbuat dan juga amalan istighfar dari setiap dosa yang sudah diperbuat sebab tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi saat ini dilakukan pada bulan Shafar serta takdir yang akan terjadi.
5. Perbanyak Sedekah
Untuk semua orang beriman dalam Islam tentunya percaya dengan kekuatan dan keutamaan bersedekah sebagai salah satu ikhtiar untuk menolak segala macam kesulitan dan juga penyakit sehingga sedekah menjadi salah satu amalan yang harus diperbanyak pada bulan Shafar.
Rasullullah salallahu wa ‘alaihi wasallam bersabda, ”Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah mendahului sedekah. Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah.”
6. Meningkatkan Takwa
Cara meningkatkan iman dan taqwa menjadi amalan bulan Shafar selanjutnya yang bisa kita lakukan adalah lebih meningkatkan takwa pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala l. Dengan cara menjalani banyak ketaatan yang baik untuk selalu menjalankan perintah Allah Subhanahu WaTa'ala dan selalu menjauhi segala larangannya.
Dengan ketakwaan ini, maka senantiasa menjadi sarana untuk bisa meraih kebahagiaan, keselamatan dan juga bisa membedakan hal yang benar dan juga furqan atau batil.
7. Menumbuhkan Sikap Tawakal pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Umat muslim juga seharusnya lebih menumbuhkan sikap tawakal pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang juga diikuti dengan usaha serta banyak amalan yang semuanya tidak berlawanan atau bertentangan dengan syariat.
Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman, “Dan kepunyaan Allah-lah apa yang gaib di langit dan di bumi dan kepada-Nya-lah dikembalikan urusan-urusan semuanya, sembahlah Dia dan bertawakalah kepada-Nya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.”(QS. Huud : 123).
8. Menunda atau Membatalkan Pekerjaan atau Hajat
Selama bulan Shafar dan ingin membatalkan sebuah pekerjaan atau hajat, maka harus dilakukan bukan karena alasan bulan Shafar, namun karena alasan lain yang lebih masuk akal dan tidak bertentangan dengan nilai ketauhidan.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang keperluannya tidak dilaksanakan disebabkan berbuat thiyarah, sungguh ia telah berbuat kesyirikan. Para sahabat bertanya, ’Bagaimanakah cara menghilangkan anggapan (thiyarah) seperti itu?’
Beliau bersabda, ’Hendaklah engkau mengucapkan (doa), Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali itu datang dari Engkau, tidak ada kejelekan kecuali itu adalah ketetapan dari Engkau, dan tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau’.” (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).
9. Meyakini Semua Ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Apabila di bulan Shafar terjadi sesuatu pada diri kita, maka sebagai umat muslim harus yakin jika itu semua adalah ketetapan Allah Subhanahu WaTa'ala yang penuh dengan keadilan dan juga hikmah-Nya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, “Katakanlah, ’Sekali-kali tidak akan menimpa kami, melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan hanyalah kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS. At-Taubah : 51)
Demikian beberapa amalan bulan Shafar yang bisa dilakukan dan masih banyak amalan lain yang bisa kita lakukan selama bulan Shafar. Hal yang harus digarisbawahi adalah dalam melaksanakan amalan harus sesuai dengan syariat supaya kita dijauhkan dari perbuatan yang sia-sia.
Semoga bermanfaat.
Advertisement