9 Cara Menyikapi Takdir Allah, Disertai Dalil Khusus
Takdir atau dalam bahasa arab yang dikenal dengan qodar adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi karena pilihan makhluk itu sendiri yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di hari akhir.
Takdir ialah bentuk kuasa Allah Subhanahu wa ta'ala yang wajib diterima dan diimani. Pandangan orang secara umum, takdir ialah segala sesuatu yang telah terjadi. Takdir dapat terjadi dalam bentuk apapun, baik itu dalam hal kehidupan sehari hari, kesehatan, takdir jodoh menurut islam, dan sebagainya.
Guna lebih memahami mengenai takdir Allah, berikut diantarabcara menyikapi takdir Allah.
1. Percaya
Sebagai orang yang beriman, kita harus percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala memiliki rencana yang terperinci dan terbaik untuk semua hambaNya, termasuk manusia. Manusia wajib percaya bahwa Allah tidak akan memberikan takdir, baik itu takdir baik maupun buruk tanpa menyimpan hikmah di baliknya.
Percaya adalah kunci utama dari ketenangan hati. Jika percaya akan rencana Allah yang terbaik maka tidak akan ada khawatir ataupun rasa sedih dalam cara menyikapi takdir Allah dan merupakan cara meningkatkan akhlak sebagai umat mukmin.
2. Mengimani
Keutamaan iman dalam islam diantaranya iman pada qodar (takdir) termasuk rukun iman tidak sah keimanan seseorang jika tidak menerima takdir.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda “Tidaklah seorang hamba itu beriman kepada takdir yang baik dan buruk dari Allah, hingga ia mengetahui bahwa apa yang menimpanya bukan karena kesalahannya dan kesalahannya itu tidaklah akan menimpanya”. (HR Tirmidzi).
3. Membenarkan
Manusia tidak boleh ragu akan takdir Allah Subhanahu wa ta'ala, wajib untuk membenarkan bahwa Allah tidak pernah merencanakan sesuatu tanpa hikmah yang mulia dan tanpa rencana yang lebih indah ke depannya. Manusia harus membenarkan bahwa hidup selalu berputar, sikapi takdir Allah dengan cara membenarkannya baik itu takdir baik ataupun takdir buruk sebab hal demikian termasuk keutamaan berbaik sangka kepada Allah.
4. Tawakal
“Sekali kali tidak akan menimpa apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami, Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang orang yang beriman akan bertawakal”. (QS At Taubah : 51).
Cara menyikapi takdir Allah adalah dengan bertawakal, yaitu dengan berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu harapan di waktu terbaik yang ditentukan olehNya. tawakal dalam islam akan senantiasa mendekatkan dan menjadi jalan ridho Allah.
Tawakal bukan hanya menyerah dan berdiam diri, tetapi wajib disertai dengan usaha yang sungguh sunguh untuk mengubah keadaan atau takdir yang dialaminya.
Wajib selalu percaya bahwa Allah akan memberikan segalanya yang terbaik sesuai usaha yang dilakukan hamba Nya.
Jika berusaha baik, maka akan menerima hasil yang baik, jika belum mendapatkan hasil yang diinginkan, tetap wajib terus berusaha dan berdoa.
5. Tidak Menyerah
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam selalu memerintahkan umatnya untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuannya, cara menyikapi takdir Allah ialah dengan berusaha dan tidak boleh menyerah, putus asa adalah tanda bahwa orang tersebut tidak percaya pada kebesaran Allah.
“Bersemangatlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan sekali kali kamu merasa tidak berdaya”. (HR Abu Hurairah).
6. Jauhi Berandai-andai
Takdir, apapun itu ialah yang terbaik, cara menyikapi takdir Allah tidak boleh diterima dengan penyesalan atau harapan untuk bisa mengubah takdir yang telah terjadi.
Maksudnya ialah dengan berandai andai untuk dapat kembali ke masa lalu dan mengubah peristiwanya agar menerima hasil sesuai yang diinginkan, hal demikian tidak diperbolehkan dalam agama.
“Janganlah engkau berkata seandainya aku berbuat begini tentu begini dan begitu tentu akan seperti ini dan seperti itu”. (HR Muslim).
7. Mohon Pertolongan Allah
Takdir ialah bagian dari kuasa Allah Subhanahu wa ta'ala, untuk menghadapinya sebagai makhluk yang lemah wajib untuk memohon pertolongan Allah agar dapat menjalani dan mengambil keputusan sesuai petunjukNya.
“Dan sekali kali tidaklah Rabb mu menganiaya hamba hamba Nya”. (QS Fushshilat : 46).
8. Instropeksi Diri
“Musibah yang menimpa kalian adalah hasil dari perbuatan tangan kalian sendiri”. (QS As Syuuraa : 30).
Sebagai manusia tentu pernah berbuat kesalahan secara sadar, contohnya ialah sudah mengetahui tentang perbuatan yang termasuk dosa tetapi tetap melakukan perbuatan tersebut, akibatnya takdir Allah akan mengikuti sesuai perbuatan yang dilakukan.
9. Mohon Rahmat Allah
Cara menyikapi takdir ialah dengan memohon rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala agar mendapat hikmah yang terbaik dan diberi takdir yang lebih baik pula ke depannya.
Allah maha pemurah, setiap manusia yang memohon dengan kesungguhan pasti akan dikabulkan.
“Dan rahmat ku meliputi segala sesuatu”. (QS Al A’raf : 156).Jelas dari firman tersebut bahwa Allah memberikan rahmat untuk hambaNya dalam setiap urusan.
Demikian! Semogasemoga bermanfaat untuk memperbaiki akhlak kita. Semoga selalu percaya dan beriman pada takdir yang Allah tentukan dan jangan bersedih.
Semoga bermanfaat.…Amiin.