9 Bulan Jadi Presiden Sementara Bolivia, Anez Terinfeksi Corona
Presiden sementara Bolivia Jeanine Anez dinyatakan terinfeksi virus corona atau Covid-19. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Jeanine Anez lewat akun Twitter. Dia mengaku menjalani tes Covid-19 karena banyak anggota kabinet yang baru-baru ini dinyatakan positif.
"Mengingat banyak dari anggota kabinet dinyatakan positif virus corona, saya juga melakukan tes dan juga positif," kata dia.
Selanjutnya, Jeanine Anez akan dikarantina selama 14 hari dan terus melakukan tes hingga hasilnya negatif. Dia meyakini dalam kondis baik dan bertekat untu terus bekerja secara virtual
"Saya merasa baik, saya merasa kuat, saya akan terus bekerja dari isolasi, dan saya ingin berterima kasih kepada semua warga Bolivia yang bekerja untuk membantu kami dalam krisis kesehatan ini," kata Jeanine Anez.
Pemerintah Bolivia mengonfirmasi bahwa setidaknya ada tujuh pejabat terkonfirmasi Covid-19, diantaranya ialah Menteri Kesehatan Maria Eidy Roca, Menteri Kepresidenan Yerko Nunez Negrette, Menteri Pertambangan Jorge Fernando Oropeza, Komandan Angkatan Bersenjata Jenderal Sergio Orellana. Mereka sedang menjalani perawatan atau pemulihan diri di rumah.
Jeanine Anez adalah kepala negara Amerika Latin ketiga yang dinyatakan positif corona setelah Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez.
Bolivia, negara dengan lebih dari 11,5 juta orang telah mencatat lebih dari 42.984 kasus virus corona. Sebanyak 1.577 kematian yang setidaknya terkonfirmasi dan merupakan salah satu negara yang terkena dampak terburuk akibat pandemi virus corona.
Evo Morales Tumbang Setelah 14 Tahun Memimpin Bolivia
Bolivia akan mengadakan pemilihan umum pada 6 September mendatang. Pemilihan awalnya direncanakan untuk Mei tetapi tertunda karena pandemi corona. Mahkamah Konstitusi Bolivia mendukung Jeanine Anez sebagai presiden sementara negara itu, pada November 2019. Dia mengisi kekosongan yang sebelumnya diduduki oleh Evo Morales.
Pernyataan dari pengadilan resmi memutuskan perempuan 52 tahun itu untuk memimpin Bolivia. Sebab, kongres gagal mencapai kuorum dalam sidang pemutusan dirinya sebagai pemimpin negara itu. Jeanine Anez merupakan Kepala DPR Bolivia. Dia menjadi presiden sesuai UU yang berlaku di negara tersebut.
Sebelumnya, Presiden Bolivia Evo Morales diminta mengundurkan diri oleh pihak militer Bolivia dengan alasan menjaga stabilitas negara. Hal itu terjadi setelah pemilihan umum bulan lalu, di mana Morales memenangkan suara terbanyak.
Morales telah memimpin Bolivia selama 14 tahun, dan dia merupakan suku asli pertama Bolivia yang memerintah sejak 2006. Dia mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat pada Oktober lalu setelah pengadilan konstitusi membatalkan pembatasan masa jabatan presiden.
Morales akhirnya mengundurkan diri dan mencari suaka ke Meksiko. Karena pasukan keamanan di Bolivia berusaha menumpas kekerasan atas pengunduran diri tokoh yang telah lama melayani negara tersebut.
Meksiko mengkonfirmasi bahwa benar mereka telah memberikan suaka kepada mantan presiden Bolivia Evo Morales, setelah dia meninggalkan negara Amerika Latin.