82 Hari Jelang Pilkada, Ketua KPU Positif Covid-19
Ketua KPU Arief Budiman dinyatakan positif Covid-19. Hasil ini diketahui saat dia menjalani tes swab, pada Kamis 17 September 2020. Saat ini Arief Budiman menjalani isolasi mandiri.
"Betul," kata komisioner KPU Viryan Aziz membenarkan kabar tersebut, Jumat 18 September 2020.
KPU dan Bawaslu hari ini sebenarnya memiliki agenda rakorsus dengan Menko Polhukam Mahfud Md. Rapat yang digelar 82 hari jelang Pilkada serentak tersebut akan membahas terkait penegakan hukum pilkada di masa pandemi Covid-19.
Dikutip dari akun Instagram @kpu_ri dan web resmi www.kpu.go.id, Arief Budiman masih aktif sosialisasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang rencananya akan digunakan pada Pemilihan 2020, Kamis 17 September 2020.
Simulasi Sirekap ketiga kali ini melibatkan langsung petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kota Depok, Jawa Barat. Sebelumnya, kegiatan serupa telah berhasil terlaksana di Kabupaten Bandung dan sukses menguatkan pemahaman penyelenggara ad hoc atas sistem yang terbilang baru tersebut.
Sebelumnya, Arief Budiman sempat mengumumkan bahwa komisioner KPU Evi Novida Ginting dinyatakan positif corona. Hal itu diketahui pada 10 September 2020. Arief Budiman mengatakan Evi positif tanpa gejala. Evi kini tengah menjalani isolasi mandiri di rumah, tapi masih aktif bekerja secara daring.
"Tapi positif tanpa gejala. Jadi nggak sakit, nggak panas, nggak batuk, nggak pilek, pokoknya nggak ada apa-apa. Terus kami sudah minta, Bu Evi sudah lakukan isolasi mandiri. Tapi Bu Evi masih aktif, masih sehat, masih mengikuti seluruh kegiatan KPU melalui daring," ujarnya.
Arief Budiman juga menyebut kantor pusat KPU RI dikosongkan selama dua hari untuk disterilisasi. Semua pegawai kerja dari rumah sementara.
"Terus kantor juga hari ini sama besok akan dilakukan sterilisasi. Pegawai-pegawainya diminta WFH," tutur dia.
Arief Budiman belum mengetahui dari mana Evi bisa tertular. Menurutnya, Evi tidak pernah melakukan perjalanan ke mana pun setelah kembali aktif menjadi komisioner.
"Nggak ada, kan Bu Evi nggak ke mana-mana. Ya perjalanan dia cuma dari rumahnya Medan ke Jakarta. Itu saja. Dulu kan lama istirahat gara-gara urusan DKPP. Terus begitu kepresnya diaktifkan, ya udah ke sini. Seingat saya, beliau nggak ke mana-mana," ungkapnya.