800 Desa di Jatim Berpotensi Alami Kekeringan, BPBD Jatim Minta Kota/Kabupaten Waspada
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan kemarau akan berlangsung Juli hingga Desember. Diperkirakan sedikitnya 800 desa di Jawa Timur berpotensi mengalami kekeringan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Gatot Soebroto. Pihaknya kini meminta BPBD kota/kabupaten untuk mengantisipasi dalam bentuk pemetaan desa berpotensi mengalami kekeringan serta koordinasi dengan dinas terkait.
Gatot melanjutkan, kemarau tahun ini menurutnya tidak sepanas tahun lalu. "Kalau tahun lalu keringnya itu sangat kering. Kalau ini disela-sela tersebut masih ada potensi awan yang bisa menimbulkan hujan," katanya dikutip dari RRI, pada Minggu 30 Juni 2024.
Namun ia mengingatkan agar pemangku kepentingan waspada kekeringan. Sebab musim kemarau tahun ini cukup panjang.
Tahun lalu, ia menyebut ada sekitar 500 desa di Jawa Timur yang mengalami kekeringan kritis.
Sejumlah wilayah menjadi perhatian potensi kekeringan di tahun ini. Seperti Lamongan, Madura, Pacitan, dan Situbondo.
"Kami menyiapkan dropping air karena kita berharap teman-teman OPD teknis melakukan kegiatan-kegiatan konkret untuk pengamanan permanen," ucapnya.
Selain itu, OPD pemerintah setempat juga menyiapkan pembuatan sumur bor, pembersihan sungai, dan pembangunan tanggul.