800 Apoteker Indonesia Terpapar Covid-19
Sedikitnya 800 apoteker di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis PP Ikatan Apoteker Indonesia Prof Kerry Lestari Dandan.
"Kami sedang melakukan pembaruan data. Sebagian dari mereka sudah sembuh dan melakukan isolasi mandiri, namun ada juga yang meninggal," katanya saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa, 22 September 2020.
Ia melanjutkan, risiko apoteker terpapar Covid-19 muncul lantaran interaksi yang tinggi saat menyediakan obat bagi pasien. Hal tersebut menurutnya merupakan bentuk dari tanggung jawab dan pengabdian apoteker terhadap masyarakat terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19. "Terutama dalam mengawal penggunaan obat yang memang rasional dan mempunyai manfaat bagi masyarakat," kata dia.
Secara umum, Ikatan Apoteker Indonesia memiliki tugas dalam hal memberikan pelayanan obat kepada tenaga kesehatan terutama masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Pemberian obat melalui tenaga kesehatan tersebut dilakukan baik secara langsung di apotek, rumah sakit maupun di puskesmas. “Ikatan Apoteker Indonesia terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” katanya.
Untuk mencegah risiko terpapar Covid-19, kini pihaknya sedang fokus pada perbaikan standar operasional prosedur dalam hal penyaluran obat tersebut agar terhindar dari paparan virus.
Pedoman pelayanan selama pandemi juga terus disampaikan dari pengurus pusat hingga ke daerah agar menjamin kesinambungan pelayanan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat yang membutuhkan obat. "Walau dalam kondisi pandemi Covid-19, pedoman pelayanan tetap dilaksanakan agar layanan kefarmasian tetap berjalan dengan baik," ujarnya. (Ant)