80 Persen Pemudik Sudah Balik Ke Bali Via Pelabuhan Ketapang
Polresta Banyuwangi mencatat, jumlah pemudik dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang sudah mencapai lebih dari 80 persen angka pemudik yang menyeberang ke Jawa sebelum Lebaran lalu. Kendati demikian, polisi bersama stakeholder terkait tetap bersiap mengantisipasi lonjakan kedua arus balik yang mungkin terjadi pada akhir pekan ini.
Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Deddy Foury Millewa melalui Kasat Lantas Kompol Randy Asdar menyatakan, arus lalu lintas selama mudik dan balik tergolong ramai namun tetap lancar. Termasuk Pelabuhan penyeberangan Ketapang.
“Selama mudik terpantau dari Gilimanuk ramai ke Banyuwangi bahkan sampai keluar pelabuhan, untuk dari Ketapang ke Gilimanuk sampai saat ini belum ada antrian yang sampai meluber,” jelasnya, Jumat, 28 April 2023.
Menurut Deddy Foury Millewa, antrean hanya dalam pelabuhan. Penyebabnya menunggu kapal sandar. Dia menambahkan, tidak ada kepadatan arus lalu lintas yang menonjol. Kendati demikian, volume kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk sudah meningkat sejak H+3 lebaran.
Saat ini, menurut mantan Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya ini menambahkan, berdasarkan rekap data pemudik yang dilakukan setiap hari bersama ASDP Ketapang, jumlah pemudik dari Gilimanuk pada arus mudik dengan jumlah pemudik yang kembali ke Bali sejak H+3 sampai sekarang persentasenya sudah hampir sama yakni sekitar 80 persen.
“Persentasenya (yang belum kembali ke Bali) tidak sampai 20 persen lagi, karena ini mengalir terus,” beber Deddy Foury Millewa.
Lebih jauh, pihaknya memprediksi hari akhir pekan ini yakni Sabtu dan Minggu akan terjadi kenaikan arus balik ke Bali lagi. Untuk itu, menurut Randy, bersama stakeholder terkait sudah menyiapkan berbagai langkah untuk menindaklanjuti kemungkinan lonjakan ini.
“Mudah-mudahan tidak sampai terjadi hambatan lalu lintas di seputaran ASDP Ketapang, Banyuwangi,” ujar Deddy Foury Millewa.
Salah satu langkah yang dilakukan pengalihan arus dari selatan di simpang tiga farly dan penjualan tiket terpusat di buffer zone terminal Sritanjung dan jalur lingkar. Buffer zone ini menurutnya, menjadi delay time masyarakat yang akan mengantri ke pelabuhan ASDP Ketapang.
“Dan Alhamdulillah selama ini berjalan dengan baik dan lancar,” sambungnya.
Operator pelabuhan Ketapang, lanjutnya, terus meningkatkan fasilitas sehingga pelabuhan tetap bisa berjalan dengan lancar. Untuk pola operasi normal, kapal yang dioperasikan sebanyak 28 kapal sedangkan saat padat jumlah kapal yang beroperasi ditambah menjadi 32 kapal.
“Dan 48 kapal yang stand by sewaktu-waktu ketika dibutuhkan akan bisa beroperasi. Dan ada dua kapal besar yang dari ASDP dioperasikan selama arus mudik dan balik untuk mengurai arus penyeberangan,” pungkas Deddy Foury Millewa.
Advertisement