8 Tips Penting! Dari Doa hingga Jalan Meraih Ridha Allah Taala
Problematika kehidupan itu beragam dan bertingkat-tingkat adanya. Demikian pula hati manusia beragam dan bertingkat-tingkat. Ada yang kuat menanggung beban, ada yang bisa sabar dan ada lagi yang tabah.
Oleh karena itu supaya bisa untuk berpikir dan melihat dengan jelas sebuah masalah, seseorang melihat jauh kedepan sampai batas akhir musibah tersebut, dan melihat bahaya apa yang paling berat dari dampak musibah itu.
1. Berdoa dengan doa-doa yang shahih dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam
Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajarkan kepada kita (umatnya) tatkala turun sebuah musibah atau terkena sebuah masalah doa-doa untuk menghilangkan kesedihan dan kegelisahan yang ada, adalah beliau jika tertimpa sebuah kesulitan apa pun jenis, beliau mengucapkan:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث”.
“Wahai Dzat yang Maha Hidup lagi berdiri sendiri, dengan kasih sayangMu saya memohon pertolonganMu”.
2. Tawakal kepada Allah Azza wa jalla
Termasuk dari bentuk nikmat Allah Azza wa jalla tatkala turun bencana maupun musibah, yaitu kita langsung cepat-cepat kembali untuk taat kepada Allah Ta’ala dan beribadah kepadaNya, kita juga bisa merasakan kelezatan manakala kita sedang berdo’a dan memohon kepadaNya supaya di mudahkan segala urusannya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ } [سورة آلِ عِمۡرَانَ : 159] قال الله تعالى:
“Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”. (QS al-‘Imran: 159).
3. Berbuat baik pada sesama, baik ucapan, perbuatan, dan segala bentuk kebaikan lainnya
Termasuk dari sebab yang dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan dan kegelisahan adalah berbuat baik kepada sesama makhluk, baik itu dengan ucapan atau perbuatan dan segala macam bentuk kebaikan. Allah Ta’ala berfirman:
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhoan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar”. (QS an-Nisaa’: 114).
4. Banyak berzikir kepada Allah Azza wa jalla
Supaya hati bisa menjadi lapang dan lebih khusus lagi rasa sedih akan segera hilang tatkala turun sebuah musibah yaitu banyak berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta’ala tanpa mengenal batas setiap waktu dan keadaan, maka kalau mau mempraktekan hal itu dirinya akan menemukan dampak yang luar biasa pada tenang, tentram dan lapangnya hati. Allah Ta’ala berfirman:
Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah-lah hati menjadi tenteram”. (QS ar-Ra’du: 28).
Atau seperti berdzikir sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan dalam ayat ini: “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung”. (QS al-‘Imran: 173).
5. Jangan sampai mendatangi perkara yang haram
Apabila permasalahan berat dan sulit mencari jalan keluarnya, terlebih lagi di barengi dengan rasa takut dan lemah, maka hindari niat untuk mengerjakan sesuatu yang tidak di bolehkan, seperti misalnya pergi ke paranormal, dukun atau tukang sihir. Jangan anda rusak kehidupanmu dengan berbuat maksiat kepada Allah Azza wa jalla, baik maksiat itu dengan sihir, mengganggu orang lain atau yang lainya.
6. Adakalanya kamu membenci sesuatu padahal itu adalah yang terbaik buat dirimu
Pandangan seseorang itu sangat terbatas sedangkan ilmu dan pemahamannya juga sedikit, tidaklah dirinya melihat pada hari ini di timpa oleh musibah dan bencana yang terkadang pada akhirnya pada masa yang akan datang sebagai bentuk pemberian dan anugrah. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:
“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (QS al-Baqarah: 216).
7. Ingat kematian, kubur, dan hari kiamat
Instropeksi diri sendiri dan ingat kematian maka perkaranya menjadi ringan dan akan menjadikan kita zuhud terhadap dunia, musibah menjadi terasa ringan dan mudah, terbayang pada diri kita apa yang akan di alami nanti pada keadaan yang lebih hebat dan dahsyat dari musibah yang di alami, yaitu pada hari kiamat ketika semua di nampakan di hadapan Allah Azza wa jalla. Umur dunia ini sangatlah pendek di banding dengan kehidupan akhirat nanti yang kekal abadi.
8. Berusaha mencari keridhaan Allah Azza wa jalla
Hendaknya kita mencari ridha Allah dalam mencari solusi setiap permasalahan dan jangan melakukan jalan keluar yang diharamkan.
Sedangkan Allah Subhanahu wa ta’ala murka pada orang yang mencari ridho makhlukNya dari pada ridha-Nya. Hal sebagaimana yang di katakan oleh Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah sabdanya:
Barangsiapa yang mencari ridho Allah dengan kemarahan manusia maka Allah akan mencukupkan dirinya dari manusia, dan barangsiapa yang mencari ridho manusia dengan kemurkaan Allah maka Allah akan serahkan urusanya pada manusia”. (HR Tirmidzi).
Demikian wallahu a'lam. Semoga bermanfaat.
Advertisement